Saturday, July 16, 2005 By: adedepok

MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN YANG LEBIH BAIK

Sepasang suami istri tengah beristirahat di sebuah tenda, di tanah suci. Mereka berdua adalah pasangan yang sangat gigih dalam mencari hikmah dalam setiap kejadian.Cerita nyata ini diawali dengan masuknya seorang pemuda, berkulit hitam, nampaknya ia seorang yang bekerja melayani para jama'ah haji. Si Pemuda kelihatannya ingin beristirahat sejenak di dalam tenda, sekedar untuk melepaskan keletihan setelah sehari bekerja.Melihat di dalam tenda ada beberapa peralatan canggih untuk komunikasi jarak jauh, maka ia pun tertarik untuk bertanya. Ia bertanya tentang handphone dan beberapa peralatan siaran radio. Dan dengan senang hati kedua suami istri itu berusaha menerangkan apa-apa yang ditanyakan oleh Si Pemuda.Ada kejadian yang tidak terduga, yaitu ketika dialog telah selesai Si Pemuda memberikan bungkusan mie instant kepada pasangan suami-istri itu. Rupanya iaingin membalas kebaikan keduanya dengan memberikan apa yang dimilikinya. Pasangan suami-istri itu pun tidak tinggal diam. Mereka memberikan bebepa keping uang kepada Si Pemuda. Si Pemuda pun berusaha menolak : "Saya tidak menjual mie itu ...... tetapi memberikannya sebagai hadiah .....". "Kami pun demikian, ini bukan untuk membayar mie itu, tetapi terimalah ini sebagai hadiah dari kami". Dan akhirnya merekapun saling memberi dan menerima hadiah.Obrolan mereka pun berlanjut, Si Pemuda menanyakan tentang anak-anak kedua pasangan itu. Dan ketika Si Pemuda tahu bahwa keduanya mempunyai anak, maka diserahkannya jam tangan yang dipakainya. "Maaf, ini hadiah untuk anak Bapak".Wahai Saudarakau,Alangkah indahnya apabila Islam sudah tertanam di hati dan tercermin dalam perkataan serta tingkah laku kita sehari-hari. Alangkah nikmatnya bila kita bisa membalas setiap kebaikan dengan kebaikan yang lebih tinggi. Tidak ada perbedaan bangsa, warna kulit atau apapun yang menghalangi. Ketika setiap hati kita sudah bergantung kepada Tali Allah, maka tiada lagi yang nampak kecuali keindahan dan kemuliaan.

0 comments: