Saturday, June 25, 2005 0 comments By: adedepok

Informasi Terpenting itu Bernama Hidayah

eramuslim - Pada sebuah pengajian taklim bulanan, seorang mu'alafberkebangsaan Jerman bertutur mengenai pengalamannya mengapa ia masuk Islam.Suatu saat ia sekelebat melihat jamaah shalat di sebuah masjid. Tatkala imammelakukan sedikit kesalahan dalam membaca surat, seketika beberapa orangmakmum membetulkan bacaannya. Yang membuatnya terkesan, Al-Quran yangrelatif begitu tebal mampu dihafal oleh banyak muslim. Ia berpikir, mungkinitu sebabnya mengapa Al-Quran masih otentik hingga sekarang. Makmum pun bisamengoreksi apa yang diucapkan imam. Ini jauh berbeda dengan situasikebaktian di gereja, di mana segala ucapan pastor dianggap selalu benar. Ialalu ingin tahu, apa sebenarnya Islam itu. Di matanya Islam itu indah, dimana setiap muslim bisa saling menasehati, dan kebenaran itu hanya berasaldari satu sumber yaitu dari Allah SWT melalui Al-Quran dan Hadits.Yang menjadi pertanyaan, mengapa ia yang sebelumnya memandang Islam ituidentik dengan terorisme tiba-tiba berbalik ingin mendalami dan bahkan masukIslam? Dalam konteks zaman modern ini, ia dikatakan menerima informasi yangdatangnya tidak disangka-sangka, yang kandungannya adalah kebenaran hakikidari Allah SWT. Ya, itulah hidayah-Nya, yaitu suatu petunjuk yang bisamenyebabkan seseorang beriman atau lebih meningkat keimanannya pada Allah.Informasi jenis inilah yang selalu didambakan setiap mukmin, karena dapatmenghilangkan perasaan tidak pasti, kecemasan, ketakutan, danketidakbahagiaan yang hampir selalu berkecamuk di hati manusia.Mengapa dampak hidayah begitu hebat bagi seseorang? Sudah kodratnya manusiaselalu butuh dan dikelilingi oleh berbagai jenis informasi. Dengan informasimanusia mampu mengemban misinya sebagai khalifah di muka bumi dan memajukanperadabannya. Begitu pentingnya nilai informasi sehingga setiap hari kitatak segan-segan membaca koran dan majalah, browsing dan chatting diinternet, menelepon dan mengirim sms. Ada sebuah anekdot, jargon gizi kitasehari-hari sudah menjadi “4 sehat 5 sempurna 6 puas” di mana yang ke-6dipenuhi dengan informasi. Bahkan untuk itu manusia rela mengeluarkanmilyaran dollar untuk menjelajah ruang angkasa guna mencari tahu adakahkehidupan di planet lain.Masalah bisa timbul jika suatu informasi tidak membuat hati manusia takbahagia. Akibatnya ia cenderung terus mengorek informasi lainnya hinggamerasa puas. Misalnya informasi mengenai kenaikan harga BBM, walaupunpemerintah sudah menjelaskan seakurat mungkin namun tetap tidak dapatmemuaskan hati sebagian masyarakat. Ketidakpuasan itu antara lain disebabkanoleh benturan nilai-nilai (kepentingan) subyektif dari pemberi dan penerimainformasi; atau dengan istilah lain “informasi dari sesama manusia tidaklahbebas nilai”.Dalam konteks inilah informasi yang bernama hidayah itu begitu penting danberdampak dahsyat bagi manusia karena mengandung kebenaran hakiki dariTuhannya. Allah SWT telah berjanji manusia yang mendapat hidayah-Nya pastiakan bahagia, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al An’aam: 82,“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengankezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan (kebahagiaan) danmereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”Dalam ayat itu pula Allah SWT telah menggariskan kriteria manusia yang tetapmendapat petunjuk-Nya, yaitu orang yang tidak beriman setengah-setengah.Kriteria yang lebih detail disebutkan dalam QS. Luqman: 3-5, yaituorang-orang yang berbuat kebaikan (muhsiniin), mendirikan shalat, menunaikanzakat, dan yakin akan adanya negeri akhirat.Tuhan Yang Maha Penyayang pun sudah menyiapkan receiver (alat penerima)petunjuk atau hidayah-Nya secara berlapis-lapis pada manusia. Di tingkatdasar adalah insting atau naluri. Dengan nalurinya, makhluk hidup berusahamencari informasi untuk bertahan hidup dan berkembang. Tingkatan keduaadalah panca indera yang dipakai misalnya untuk mencari informasi mengenairezeki. Informasi dari kedua alat itu dioptimalkan dengan alat tingkatanketiga yaitu akal, sehingga manusia bisa mendapat inspirasi dan ilmupengetahuan untuk menggali dan menambang rezeki. Dan pada tingkat yangtertinggi manusia dikaruniai hati (qalbu) untuk dapat menilai apakahinformasi itu mengandung kebenaran atau kebatilan.Jadi, qalbu yang bersih merupakan alat penerima hidayah, pemisah antara yanghaq dan yang batil secara hakiki. Ibaratnya, dipantulkan tanpa terdistorsioleh cermin yang bening. Sebaliknya, hidayah Tauhid adalah software terbaikuntuk mengisi dan membersihkan qalbu, agar kita menjadi manusia yang mulia.Bila qalbu dipenuhi oleh informasi yang bersumber dari setan maka yangterjadi adalah kesesatan. Jika sudah demikian, ibaratnya sulit membedakanunta dan gajah karena sama-sama binatang besar berkaki empat.Petunjuk atau hidayah merupakan hak prerogatif Allah semata. Ini tersuratdalam QS Al Baqarah: 272,"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahyang memberi petunjuk (taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya."Dan QS Al Qashash: 56,“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamukasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, danAllah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”Bisa saja Allah memberi hidayah pada seorang pelaku maksiat sehinggatiba-tiba ia bertaubat dan beriman kepada-Nya. Allah juga dapat mengubahyang semula mukmin menjadi ahli maksiat di akhir hayatnya. Na’udzu billahimin dzalik. Kemampuan ini tidak bisa dilakukan oleh manusia, sekalipun iahamba termulia seperti Rasulullah SAW.Bagaimana menyikapi hak prerogatif Allah tadi? Tentu saja kita tetap harusberharap dan berusaha. Yang pertama, senantiasa mohon hidayah hanya kepadaAllah SWT. Itu sebabnya minimal 17 kali sehari semalam kita diperintahkanmembaca ihdinash-shiroothol mustaqiim (Tunjukilah kami jalan yang lurus).Allah sangat tidak suka jika manusia minta hidayah pada sesama makhluksekalipun ia seorang kyai atau guru spiritual.Sikap kedua, selalu beriman dan beramal shaleh (aktif beribadah dan berkaryadengan niat atas nama-Nya). Untuk itu kita perlu membersihkan qalbu setiapsaat dengan dzikir, istighfar, taubat dan saling menasehati dalam kebenarandan kesabaran. Hal ketiga, pada saat menasehati, berceramah, atau mengkritikorang lain, kita tidak perlu dzikush shadr (merasa sempit dada) jika saatini belum digubrisnya. Sebaliknya, ketika nasehat kebaikan mendapat sambutanantusias, kita tidak perlu ghurur (tertipu), karena keberhasilan tersebuthanya atas ijin-Nya.Bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang telah diberi hidayah dan taufiqoleh-Nya? Paling tidak ada tiga tanda. Pertama, ia mudah melakukan amalkebaikan padahal tadinya tidak berniat dan bukan tujuannya. Kedua, setiapmenemui peluang berbuat maksiat ia selalu dapat menghindar darinya. Ketiga,selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat untuk mendekatkan diri kepadaAllah. Apakah minimal satu di antara ketiga tanda itu ada pada diri Anda?Wallahu a'lam bishshowab

By : AS
Monday, June 20, 2005 0 comments By: adedepok

haram...!!! ^_^

MUI jakarta mengeluarkan fatwa baru. Setelah diadakan rapat dan diskusi diantara para pemimpin MUI dan dewan pakarnya, dan juga telah ditimbang berdasarkan ayat-ayat alquran dan hadis nabi yang terpercaya sahihnya, maka MUI memberkan fatwa pada tanggal 3 oktober tahun 2003:"HARAM HUKUMNYA BAGI SEORANG MUSLIM LAKI-LAKI UNTUK MENIKAH DENGAN GADIS SEKANTOR"Fatwa MUI ini telah menimbulkan perdebatan yang sangat sengit antara yang pro dan kontra. Bahkan banyak pihak yang menyatakan bahwa MUI telah gegabah mengambil keputusan tersebut. Untuk mencari tahu alasan MUI mengeluarkan fatwa tersebut, maka wartawan republika mewancari sekretaris umum MUI Prof.Dr. Din syamsudin.Inilah isi wawancara tersebut:
Wartawan: Pak syamsudin, bagaimana MUI bisa mengeluarkan fatwa haram untuk menikahi gadis sekantor?
Prof.Dr.Din Syamsudin: Bagaimana enggak haram, menikahi satu orang gadis aja berat, apalagi satu kantor, kan itu banyak jumlahnya.....
Wartawan: ????laaahh......hahahahahaha.......

awas...!!!!!!

Dengan label dan moto Islam yang disandangnya, secara rutin majalahSyir'ah menanamkan propaganda pemurtadan dan mempromosikan berbagaiaktivitas dan gerakan Kelompok Liberal berkedok Islam. Radio 68H milik JILhampir tidak pernah absen dari iklan di back cover Syir'ah.
Pentolan Jaringan Intelektual Muda Muham­madiyah (JIMM) yang pernahmenghiasi cover depan Syir'ah adalah Ahmad Fuad Fanani. Pada edisi nomor 37,wajah Fuad Fanani tampil bareng bersama-sama dengan para liberalis lainnya,antara lain: Ahmad Baso, Yeny Wahid, Musdah Mulia -yang menggebrak umatIslam dengan KHI yang dinilai menyesatkan oleh mayoritas umat Islam- danlain-lain.
Arah pijakan majalah yang didanai oleh founding Amerika ini, bisa ditebakdengan mudah. Bila terjadi polemik antara Islam dan Kristen, makakeber­piha­kannya tidak diarahkan kepada Islam. Bila mempubli­kasikan Yahudidan Kristen, maka struktur dan gaya bahasanya diukir sedemikian terpujipenuh simpati. Tapi bila yang dipublikasikan itu Islam, maka gaya bahasanyasedemikian keras dan tajam menohok.
Fatwa-fatwa yang diusung oleh pengasuh rubrik Konsultasi Fiqh pun jelasmendukung perilaku murtad yang oleh Al-Qur'an telah dikutuk dengan ancamanneraka.
Ketika memberitakan kaum Yahudi, Syir'ah menam­pilkan sisi kebaikan­nyaserta-merta melupakan berbagai kejahatan dan kebiadabannya. Edisi nomor 32,Syir'ah memasang salah satu judul "Yahudi Pejuang Damai" di cover depan.Tulisan yang dimaksud adalah rubrik Mancanegara (hlm. 56-60) yang mengangkatbangsa Yahudi. Dalam rubrik itu, Yahudi disanjung sedemikian rupa dengankalimat sinopsis: "Ulah kaum Yahudi identik dengan kekerasan. Padahalpelakunya hanya sebagian dari kelompok Zionis."
Kalimat yang ditampilkan Syir'ah ini jelas bukan pandangan Islam, karenapernyataan tersebut bersinggungan balik dengan ayat Al-Qur'an: "...Di antaramereka ada yang beriman dan keba­nya­kan me­reka adalah orang-orang yangfasik" (Qs. Ali Imran 110).
Un­tuk men­dukung ke­sim­pulan tulisannya bahwa Yahudi adalah pejuang damai,Syir'ah me­nam­pilkan bukti adanya 5 kelompok lintas agama yang diistilahkanoleh Syir'ah sebagai "Yahudi-yahudi berhati Mahatma Gandhi." Menutupargumentasinya bahwa Yahudi adalah pejuang perdamaian, Syir'ah menyitir ayatAlkitab (Bibel) bagian Perjanjian Lama (Old Testament), yaitu kitabDeuteronomy 20:10-12. "Padahal, Yahudi dikenal sebagai agama yang menekankanperdamaian. Rukun ke-6 dari 10 Rukun Iman Yahudi menyebut, "Kamu tidak bolehmembunuh," tulis Syir'ah.
Kutipan ayat Bibel kitab Deuteronomy (kitab Ulangan) untuk menyatakan Yahudisebagai pejuang (pahlawan) perdamaian, adalah bukti nyata bahwa Syir'ahsangat ceroboh dalam membaca kitab suci. Ayat yang dimaksud berbunyidemikian:
"Apabila engkau men­dekati suatu kota untuk berperang melawannya, makaharuslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. Apabila kota itu menerimatawaran perda­maian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslahsemua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu danmenjadi hamba kepadamu.
Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkanmeng­adakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau menge­pungnya.
Dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslahengkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. Hanyaperempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruhjarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmuini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah­mu, boleh kau perguna­kan"(Ulangan 20:10-14).
Ayat ini jelas bukan mendorong perdamaian, tapi pemicu penjajahan,perbudakan dan pembunuhan terhadap negara lain yang lebih lemah. Tersebutjelas dalam ayat tersebut, bila suatu negara mau berdamai harus dijajahdengan pekerjaan rodi. Tapi jika negara tersebut tidak mau berdamai, makaharus dikepung sampai takluk. Jika negara tersebut sudah takluk, makaseluruh penduduknya yang laki-laki harus dibunuh, sedangkan wanita dananak-anak harus dijadikan sebagai jarahan.
Perhatikan pula gaya bahasa yang dipakai Syir'ah untuk memberitakankomu­nitas Kristen. Guratan-guratan kalimatnya begitu indah penuh simpati..Dalam rubrik Mancanegara (Syir'ah No. 39, hlm. 62-64), Syir'ah meng­angkatkiprah gereja Sain­tologi di Aceh dengan tulisan berjudul "Dari Gereja,Bergerak Lintas Identitas." Di sini Syir'ah memuji-muji kiprah GerejaSaintologi, salah satu sekte yang dianggap sebagai bidat oleh Protestan danKatolik.
Ketika terjadi pro-kontra umat Islam dan Kristen tentang RUU Kerukunan UmatBeragama, Syir'ah malah berpihak ke kalangan Nasrani. Maka bulan Januari2004 Syir'ah mengangkat tema utama "Kerukunan Dalam Bahaya". Berita dananalisisnya pun jelas mendukung aspirasi umat Nasrani, dengan beberapa judultulisan: "Urungkan RUU Kerukunan Umat Beragama" (hal. 16); "Aturan Kerukunanyang Mencakar" (hal. 18-22); "Akui yang Lima, Akui Selain yang Lima" (hal.23-26); "Kerukunan Tak Bisa Didikte" (hal. 28-31), dan lain-lain.
Nuansa propaganda pemurtadan yang diusung majalah Syir'ah nampak mencolokpada edisi nomor 27 yang mengangkat tema "Pindah Agama Karena Hidayah."Nampaknya, edisi ini sepenuhnya dipersem­bahkan untuk mendukung pemurtadanumat.
Dari opini redaksi (semacam rubrik editorial), sejak awal dikatakan, "Takperlu panik karena pindah agama. Barangkali harus kita akui, orang Islam itusuka plin-plan... Kita tak perlu lagi mencemaskan seberapa besar orangkeluar dari Islam. Yang kita cemaskan adalah seberapa parah Islam takberdaya melahirkan keda­maian di masyarakat. Dan kita tak akan panik,meskipun orang berpindah-pindah agama sehari tiga kali, seperti minum obat"(hlm. 16).
Islam Diinjak-injak, Non Islam Dijunjung Tinggi
Kalau dicermati, dari struktur dan gaya bahasanya, kalimat di atas jelasbukan ucapan orang Islam, tapi ucapan yang keluar dari mulut orang nonIslam, orang kafir atau orang munafik yang mempropagandakan anti Islam.
Kalau dibandingkan dengan pilihan kata ketika menulis tentang Yahudi danKristen di atas, jelas sekali betapa berat dan besarnya keberpihakan dansubjektivitas Syir'ah dalam menganakemaskan Yahudi dan Kristen, serta-mertamenganaktirikan Islam.
Ketika melukiskan perilaku Yahudi, kalimat yang dipakai adalah: "YahudiPejuang Damai," "Yahudi-yahudi berhati Mahatma Gandhi," "Yahudi dikenalsebagai agama yang menekankan perdamaian," dan sebagainya. Betapa agungnyapujian Syir'ah kepada Yahudi.
Tapi, ketika melukiskan Islam dan penganutnya, kalimat yang dipakai adalah:"Harus kita akui, orang Islam itu suka plin-plan," "seberapa parah Islam takberdaya melahirkan kedamaian di masyarakat," "Biasanya para pemeluk agamamenghindari perilaku haram itu. Akan tetapi, fenomena ini di kalanganmahasiswa Muslim tak begitu. Sebagian dari mereka bahkan menganggap seksbebas itu sudah biasa," dan masih banyak lagi. Masya Allah! Betapa tengiknyacaci-maki majalah Syir'ah yang ditujukan untuk agama Islam dan umat Islam.
Memang, begitulah keyakinan Syir'ah. Rusak!! Orang masuk Islam dengan orangkeluar Islam (murtad), sama-sama dikatakan mendapat petunjuk (hidayah)Ilahi. "Isyarat Langit Menjelang Pindah Agama. Mereka pindah agama bukankarena disogok mi instan. Baik yang "murtad" maupun yang muallaf sama-samaberangkat dari petunjuk Ilahi."
Padahal orang yang masuk Islam itu adalah orang yang mendapat petunjuk(hidayah) Allah. Sebaliknya, Al-Qur'an surat An-Nisa 137 secara tegas danjelas menyebutkan orang yang murtad tidak mendapat petunjuk (hidayah) Allah(lihat rubrik Tafsir "Kata Al-Qur'an tentang Murtad").
Mempertegas sikapnya terhadap murtad, Syir'ah berujar, "Kita tak akan panik,meskipun orang berpindah-pindah agama sehari tiga kali, seperti minum obat."Untuk mendukung sikapnya itu, Syir'ah menampilkan pengalaman rohani PietHasbullah Khaidir, mantan Ketua Umum PP IMM 2001-2003, yang kini menjadianggota presidium Jaringan Intelektual Muda Muham­madiyah (JIMM).Diberitakan bahwa dia pindah iman sebanyak tiga kali dari Budha, Katolikbahkan Atheis. Ketika Tabligh mewawancarai, Piet membantah. "Saya sangatdirugikan betul dengan pem­beritaan itu. Karena wartawan Syir'ah tidakmemahami konteks pem­bicaraan saya. Saya hanya menanggalkan "iman" sebentaruntuk menyelami agama lain. Karena saya kuliah di jurusan akidah filsafatyang salah satu materinya adalah perban­dingan agama," bantahnya.
Anehnya, sampai sekarang Piet tak mengguna­kan hak jawabnya denganmemberikan bantahan kepada Syir'ah tentang kemurtadan dirinya. KetikaMasyhud dan Abu Mumtaz dari Surabaya mewawancarai Mujtaba Hamdi, PemimpinRedaksi Syir'ah, dengan tenang dia menjelaskan bahwa sampai sekarang kamibelum pernah menerima komplain dari yang bersang­kutan. "Kalau berita kamisalah, kami tunggu sang­gahan dan hak jawab Piet Haidar," tantangnya.
Para aktivis persyarikatan Muhammadiyah berharap agar informasi Syir'ahtentang kemurtadan mantan ketua IMM ini tidak benar. Sebab berita inisungguh mencoreng muka kader persyarikatan. "Seharusnya Piet Haidirmembantah pemberitaan Syir'ah, jika berita itu salah. Ini penting, demi namabaik kita semua," ujar seorang mubaligh Muhammadiyah dalam perbincangannyadengan Tabligh di Masjid At-Taqwa PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu.
Terakhir, dalam rubrik Konsultasi Fiqh (Syir'ah No. 39, hlm. 84-85), AbdulMoqset Ghazali, menjawab pertanyaan tentang hukum pindah agama (murtad).Seorang ibu bertanya perihal anaknya yang berencana akan pindah agamamening­galkan Islam. Menurut pen­je­lasan penanya, anaknya yang sedang dudukdi bangku kuliah itu sudah tidak betah dalam Islam karena termakan isutero­risme akhir-akhir ini. "Bagai­mana pandangan fikih Islam menyangkutperpindahan agama ini?" tanya ibu Fatimah, pembaca Syir'ah.
Menjawab pertanyaan hukum murtad tersebut, Abdul Moqset Ghazalimenge­muka­kan tiga ayat Al-Qur'an, yaitu: surat Al-Kafirun 6 "Bagimuagamamu dan bagiku agamaku" (lakum dinukum waliyadin), surat Al-Kahfi 29"Barangsiapa yang ingin beriman maka berimanlah, dan barangsiapa yang inginkafir maka kafirlah" (faman sya'a falyu'min, faman sya'a falyakfur), danAl-Baqarah 256 "Tidak ada paksaan di dalam urusan agama" (la ikrahafid-din).
Setelah mengutip ayat tersebut, Abdul Moqset menjelaskan, "Ayat-ayat di atascukup jelas, bahwa manusia tidak dipaksa untuk memeluk suatu agama dankeluar dari agamanya. Tuhan memberi kebebasan penuh kepada manusia untukber­iman atau tidak beriman, beragama Islam atau tidak. Kalau Tuhan sajatidak memaksa seluruh hamba-hamba-Nya untuk beriman kepada-Nya, makalebih-lebih orang tua terhadap anaknya."
Kemudian Abdul Moqset menyimpulkan, "Namun, sekiranya dia telah berketetapanhati untuk pindah ke agama lain, maka tidak ada pilihan lain kecuali bahwaIbu Fatimah mesti mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain itu. Sesuaidengan perintah Al-Qur`an di atas, tidak boleh ada pemaksaan menyangkutperkara agama."
Betapa lancangnya orang yang mengaku Ustadz dari Madura ini. Dengan gegabahdisimpulkan bahwa surat Al-Kafirun 6, Al-Kahfi 29 dan Al-Baqarah 256memerintahkan umat Islam untuk meng­ikhlaskan seseorang (anak, istri, suami,ayah, ibu, saudara, kerabat dan seterusnya) jika mau murtad meninggalkanIslam.
Kesesatan fatwa kiyai pengasuh Syir'ah ini dibongkar lebih lanjut oleh BuyaRisman, pengasuh Biro Konsultasi Agama MTDK PP Muhammadiyah. Menurutnya,ketiga ayat tersebut jika dibaca utuh, menjelaskan prinsip Islam bahwapilihan agama yang benar itu adalah masuk agama Islam yang disertai denganmenjauhi kesesatan dan kekafiran. (baca rubrik Konsultasi Agama halaman20-21).
Secara tidak langsung, anjuran Kiyai Syir'ah agar bersedia mengikhlashkanorang yang murtad ke agama lain, sama artinya dengan menyarankan agarmeng­ikhlashkan orang menjadi orang kafir, sesat dan akhir­nya masuk neraka.Padahal Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari apineraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendur­hakai Allahterhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerja­kan apayang diperintahkan" (At-Tahrim 6).
Tuesday, June 14, 2005 0 comments By: adedepok

Karunia Hidayah

Setiap orang hanya akan menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga dan membuang sesuatu yang dianggapnya tidak berharga. Semakin bernilai dan semakin berharga suatu benda, maka akan lebih habis-habisan pula dijaganya. Bagi seorang Muslim, hidayah dari Allah adalah harta termahal. Ada seorang wanita yang belum lama masuk Islam (muallaf). Ternyata, keluarganya tidak bisa menerima kenyataan ini. Ibunya pun mengusirnya dari rumah. Kejadian itu terjadi menjelang pukul lima sore. Telepon berdering, suara di ujung telepon bicara dengan terbata-bata, "Aa, Aa tolong A, tolong!." Belum selesai bicara hubungan telepon terputus. Dari nadanya kelihatan darurat, sehingga jelas-jelas si penelpon sedang dalam kondisi membutuhkan bantuan. Sayangnya tidak diketahui di mana ia menelponnya? Keadaannya bagaimana? Usai hubungan telepon terputus, saya berpikir apa yang bisa dilakukan? Karena yang terbayang di benak saat itu adalah justru si anak sedang dianiaya, teleponnya direbut atau kabelnya diputuskan. Terbayang pula andai si anak ini dipaksa kembali ke agama semula oleh orang tuanya. Tapi sejenak kemudian ingat pula akan Kemahakuasaan Allah bahwa hanya dengan karunia-Nya saja hidayah bisa sampai kepada anak itu. Bila Allah Yang Mahakuasa telah menghunjamkan dalam-dalam hidayah itu di kalbu, maka tak seorang pun mampu mencerabut hidayah dari diri seseorang. Kita lihat Bilal bin Rabbah, sahabat Rasulullah SAW yang mulia. Ia dijemur di bawah terik matahari, di bawahnya beralas pasir membara, badan pun dihimpit batu yang berat, tapi bibirnya yang mulia tetap mengucapkan, "Ahad, Ahad, Ahad". Begitu pun dengan si anak dalam kejadian ini, setelah teleponnya diputus oleh ibunya, ternyata benar ia dianiaya, dijambak, dan dirobek-robek jilbabnya. Hanya kemudian dengan izin Allah, dia dapat kembali menutup auratnya dan dengan hati pilu si anak pun ikut bersama bibinya. Hanya Allah-lah yang melepaskan dari setiap kesempitan. Allah SWT berfirman, Dan orang yang dipimpin Allah, maka tiadalah orang yang akan menyesatkannya (QS. Az-Zumar: 37). Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menujukinya (QS. Ar Ra'du: 33). Saudaraku, setiap orang hanya akan menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga dan membuang sesuatu yang dianggapnya tidak berharga. Semakin bernilai dan semakin berharga suatu benda, maka akan lebih habis-habisan pula dijaganya. Ada yang sibuk menjaga hartanya karena dia menganggap harta itu yang paling bernilai. Ada yang sibuk menjaga wajahnya agar awet muda, karena awet muda itulah yang dianggapnya paling bernilai. Ada juga yang mati-matian menjaga kedudukan dan jabatannya, karena kedudukan dan jabatan itulah yang dianggap membuatnya berharga. Tapi ada pula orang yang mati-matian menjaga hidayah dan taufik dari Allah SWT karena dia yakin bahwa hidup tidak akan selamat mencapai akhirat kecuali dengan hidayah dan taufik dari-Nya. Inilah sebenarnya harta benda paling mahal yang perlu kita jaga mati-matian. Nikmat iman yang bersemayam di dalam kalbu nilainya melampaui apapun yang ada di dunia ini. Karena itu, sudah sepantasnya dalam mencari apapun di dunia ini, kita tetap dalam rambu-rambu supaya hidayah itu tidak hilang. Misal, ketika mencari uang untuk nafkah keluarga, kita sibuk dengan berkuah peluh bermandi keringat mencarinya, tapi tetap berupaya agar dalam mencari uang tersebut, hidayah dan taufik tidak sampai sirna. Begitu pula ketika menuntut ilmu, kita kejar ilmu setinggi-tingginya tetapi tetap dalam rambu-rambu Allah agar hidayah tidak sampai sirna. Bahkan, mencari nafkah, mencari ilmu, atau mencari dunia bisa lebih mendekatkan dengan hidayah dari Allah SWT. Ada sebuah doa yang Allah SWT ajarkan kepada kita melalui firman-Nya, Ya Tuhan kami, jangan jadikan hati ini condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisimu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Karunia (QS. Ali Imran: 8).Demikianlah Allah Azza wa Jalla, Dzat Maha Pemberi karunia hidayah, mengajarkan kepada kita agar senantiasa bermohon kepada-Nya sehingga selalu tertuntun dengan cahaya hidayah dari-Nya. Betapa tidak, hidayah adalah karunia terindah yang diberikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya.Imam Ibnu Athoillah dalam kitab Al-Hikam mengungkapkan, "Nur (cahaya-cahaya) iman, keyakinan, dan zikir adalah kendaraan yang dapat mengantarkan hati manusia ke hadirat Allah serta menerima segala rahasia daripada-Nya. Nur (cahaya terang) itu sebagai tentara yang membantu hati, sebagaimana gelap itu tentara yang membantu hawa nafsu. Maka apabila Allah akan menolong seorang hamba-Nya, dibantu dengan tentara nur Illahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan". Nur cahaya terang berupa tauhid, iman, dan keyakinan itu berfungsi sebagai tentara pembela pembantu hati. Sebaliknya kegelapan, syirik, dan ragu itu sebagai tentara pembantu hawa nafsu. Di antara keduanya selalu terjadi peperangan yang tak kunjung berhenti, dan selalu menang dan kalah. Lebih lanjut beliau berujar, "Nur itulah yang menerangi (membuka) dan bashirah (mata hati) itulah yang menentukan hukum, dan hati yang melaksanakan atau meninggalkan nur itulah yang menerangi baik dan buruk. Lalu dengan mata hatinya ditetapkan hukum, dan setelah itu maka mata hatinya yang melaksanakan atau menggagalkannya". Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan kepada kita penuntun yang membawa cahaya hidayah sehingga menjadi terang jalan hidup kita. Wallahu a'lam bish-shawab.Sumber : http://republika.co.id
Sunday, June 12, 2005 0 comments By: adedepok

Mencintai Orang yang Istimewa

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapitidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untukmencintai dan tidak pernah menemukan keberanianuntuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang,satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untukmencintai seseorang, tetapi membutuhkan seumur hidupuntuk melupakan seseorang.Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu denganorang yang tidak tepat sebelum bertemu. Jadi ketikakita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kitaakan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabarandan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwakamu peduli dengan dia. Hal yang menyedihkan dalamhidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yangsangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwapada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harusmembiarkannya pergi.Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama padapintu yang telah tertutup itu, sehingga kita tidakmelihat pintu lain yang telah terbuka buat kita.Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapatduduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernahmengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.Perasaan seperti itu adalah percakapan termanisyang pernah kamu rasakan.Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkansampai kita kehilangannya. Tetapi benar juga bahwakita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernahmenjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulahsampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jikatidak, pastikan cinta tumbuh di dalam hatimu.Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akanpernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamuingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadituli, walaupun kamu tidak mendengar itu dariseseorang yang mengatakan itu dari hatinya.Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masihingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasamasih dapat maju.Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itulagi, bila kamu tidak ingin membiarkannya pergi. Cintadatang kepada orang yang masih mempunyai harapanwalaupun mereka telah dikecewakan.Kepada mereka yang masih percaya, walaupun merekatelah dikhianati. Kepada mereka yang masih inginmencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnyadan kepada mereka yang mempunyai keberanian dankeyakinan untuk membangun kembali kepercayaan. Janganmelihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihatdari kekayaan, itu bisa menghilang.Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmutersenyum, karena sebuah senyuman dapat membuat hariyang gelap menjadi cerah.Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapatmembuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmudimana kamu sangat merindukan seseorang. Kamu inginmengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memelukdia.Berharaplah kamu mimpikan, pergilah kemana kamu inginpergi, jadilah sesuai dengan keinginanmu, karena kamuhidup hanya sekali dan satu kesempatan untuk melakukanapa yang kamu inginkan. Semoga kamu mendapat cukupkebahagiaan untuk membuat kamu bahagia.Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukuppenderitaan untuk membuat kamu manusia yangsesungguhnya dan cukup harapan untuk membuat kamubahagia.Selalu letakkan dirimu pada posisi yang lain jika kamumerasa bahwaitu menyakitkan kamu, mungkin itumenyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang cerobohdapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasarbisa membuat celaka, kata-kata tepat waktu dapatmengurangi ketegangan.Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yangkita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidakmembentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengankata lain, kita mencintai bayangan kita yang ada padadiri mereka.Berapa umur anda saat ini? 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun atau bahkan 60tahun. Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda? Berapa lamalagi sisa waktu anda untuk menjalai kehidupan? Tidak ada seorang punyang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktuuntuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai iburumah tangga, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, danlainnya, kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kitasemakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor, itu halbiasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepalapusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematikapekerjaan harus kita hadapi di kantor. Atau bagi pelajar danmahasiswa, ketegangan mengikuti kuliah atau mata pelajaran adalahsantapan sehari-hari.Tak terasa, siang menjemput..."waktunya istirahat..makan-makan.."Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu.Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudahberada tepat diatas kepala. Panas betul hari ini.. Akhirnya jamistirahat selesai, waktunya kembali bekerja...Perut kenyang, bisajadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagikita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat disebelahbarat...Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamatberpisah. Gelap mulai menjemput.Lelah sekali hari ini. Pekerjaan di kantor banyak. Sekarang jalananmacet. Kapan saya sampai di rumah. Badan pegal sekali, dan badanrasanya lengket. Nikmat nya air hangat saat mandi nanti. Segarsegar... Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai dirumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas inginsampai di rumah. Dinamis sekali kehidupan ini.Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telahmenyiapkan makanan kesukaan kita. "Ohh..ada sop ayam" . "Wah sotodaging buatan ibu memang enak sekali". Suami memuji masakan istrinya,atau anak memuji masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kitalakukan. Pastilah..Selesai makan, bersantai sambil nonton TV danakhirnya tertidur...Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelahmenjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hariyang baru lagi.Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besarorang. Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan. Jikapandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidakada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan,minum, melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam adalahsama. Hanya rutinitas...sampai akhirnya maut menjemput.Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yangluas.Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankankehidupan. Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kitauntuk orang lainKehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka denganorang yang kita sayangiKehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lainKehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusiaKehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai istri kita, suamikita, orang tua kita, dan anak-anak kita, serta mengasihi sesama kitaKehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajartentangarti kehidupan.Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepadaYang Kuasa Kehidupan adalah ... dllBegitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda? Berapa tahun andatelah menjalani kehidupan rutinitas anda?Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput hanya anda korbankanuntuk sebuah rutinitas belaka ?Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi,mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, ataumungkin 1 menit lagi. Hanya Tuhan yang tahu.Pandanglah disekeliling kita, ada segelintir orang yang membutuhkankita. Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita.Anak-anak yang selalu merindukan waktu untuk bermain dengan orangtuanya. Suami atau istri yang membutuhkan waktu untuk saling berbagi.Orang tua yang selalu menanti kunjungan anak dan cucunya. Serta Tuhanyang setia menanti Ucapan Syukur dari bibir kita. Bersyukurlah setiapsaat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.Berbagilah dengan setiap orang Cintailah suami, istri, orang tua dananak-anak kita dengan tulus dan ikhlas Buatlah hidup ini untukmelayani sesama.Tidak kah anda ingat kalimat ini?Kami percaya bahwa hidup adalah untuk dinikmati, setiap manusiaadalah untuk dikasihi, benda-benda adalah untuk digunakan dankesempatan adalah untuk dibagikan. Kami percaya bahwa sikapmemperhatikan dan saling membagiadalah cara terbaik untuk menuju kemajuan, kebahagiaan, dankesejahteraan dalam suatu ekonomi yang bebas. Secara singkat "HIDUPADALAH UNTUK MENGASIHI DAN MELAYANI."Tetaplah untuk terus MENGASIHI DAN MELAYANI... Karena kita akanmenemukan ARTI KEHIDUPAN YANG SESUNGGUHNYA...ARTI KEHIDUPAN YANG TERAMAT LUAS DAN DALAM.