Thursday, October 13, 2005 0 comments By: adedepok

whose life is it?

Setiap hari aku terbangun dari lelapnya tidur dengan sebuah kehidupan baru, setiap saat dengan dada membusung aku katakan : "ini hidupku", dan karenanya aku tidak ingin orang lain masuk dan mencampurinya,
aku ingin bebas melakukan apa saja yang aku mau,
aku ingin dapat melakukan apa saja yang aku suka,
karena ini adalah hidupku sendiri,
tanpa pernah menyadari kalau hidupku ternyata bukan hanya milikku seorang sama sekali.
Hidupku adalah milik Tuhanku,
karena Dia yang menciptakanku, menyulamku menjadi janin mungil dalam rahim ibuku, meniupkan nafas kedalam hidungku, mengalirkan darah kedalam pembuluhku, dan karena akhirnya aku akan kembali ke pangkuan-Nya.
Hidupku adalah milik ibuku, karena dia telah mengandung, melahirkan dan menyusuiku, dia mengisi hatiku dengan cintanya, dan menampung air mataku dengan tangan sucinya, karena dia berjanji berjalan disampingku sampai akhir hayatnya.
Hidupku adalah milik ayahku, karena dia menjaga dan melindungiku sejak kanak-kanakku, dia membuatku bisa hidup dan berkembang, dengan pengorbanan dia tidak bisa selalu berada di dekatku, ya , tapi dia berjanji selalu ada untuk mengangkatku saat terjatuh.
Hidupku adalah milik saudara-saudariku, karena mereka mencintaiku seolah aku adalah bagian dari tubuh mereka, menangis dan tertawa bersamaku.
Hidupku adalah milik sahabat-sahabatku,
milik mereka yang menanyakan kabarku,
mereka yang tersenyum padaku,
mereka yang mau menampung bebanku,
mereka yang menepuk pundakku,
mereka yang memintaku berhenti merokok,
mereka yang bahagia denganku,
mereka yang selalu mengharapkan kehadiranku,
mereka yang berjalan di sampingku,
mereka yang mengatakan aku mencintaimu,
karena kesedihanku akan menjadikan hari terasa suram bagi mereka,
dan kegembiraanku akan menjadi penambah semangat bagi mereka,
karena sakitku akan terasa sakit juga bagi mereka,
dan senyumku akan menjadi senyum mereka pula.
Betapa bodohnya bila dalam hidupku, aku menganggap hidupku hanya milikku sendiri, padahal setiap detik hidupku adalah milik mereka yang mencintaiku dan menyayangiku, milik mereka yang menungguku, dan milik mereka yang pernah, sekarang dan akan ada dalam hidupku.
Hidup ini begitu indah, maka buatlah menjadi lebih indah dengan melakukan segala sesuatu yang indah buat semua orang.
Sunday, August 28, 2005 0 comments By: adedepok

KISAH SEBATANG BAMBU

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bamboo itu.
Dia berkata kepada batang bambu," Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?"
Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."
Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat
melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku.Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur."
Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau
mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"
Petani menjawab batang bambu itu, " Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."
Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki."
Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya
menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, Tuhan sedang membuat kita
sempurna untuk dipakai menjadi penyalur berkat. Dia sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi kerajaan-Nya? Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, " Ini aku Tuhan, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki."
Thursday, July 21, 2005 0 comments By: adedepok

Its only a joke ...

Jadi gini ...
Ada seorangg pemburu jago banget. Dia baru aja bunuh gajah raksasa jahat
yang nyerang 'en ngerusakkin pedesaan.
Trus ... nun jauh, kerajaan gajah yang jahat gak terima denger berita ini.
Dikirim deh si GAJAH BIRU yang konon tahan peluru!!

Di desa, si gajah biru ngerusak lagi ... Pas si Pemburu Jago itu nebak "dor
dor dor"... Gak mati tuh gajah biru !!
Bingung kan ... Pergi deh dia ke orang bijak di desa. "Ooooo ... kamu tuh
ya ... kalo gajah biru mempannya cuma ama PELURU BIRU !!!"

Ya udah .. berbekal peluru biru ... si pemburu pergi nyari tuh gajah biru.
Begitu keliatan "DOR !" Sekali tembak ... mampus lah tuh gajah biru...

Kerajaan gajah yang jahat gak terima lagi kan. Dikirim deh si GAJAH PUTIH
yang konon jago banget nge-lesh. Hmmm ... si pemburu langsung ketawa2 ...
dia ambil peluru biru, ditembak deh "dor dor dor" biar tuh gajah ngeles
... tetep aja keserempat peluru ... tapi tetep aja gak jatoh !!!
Bingung lagi deh si pemburu. Mana kata si orang bijak ... yang ada itu cuma
peluru biru ... yang laennya gak ada ...

Akhirnya, dia panggil deh org sekampung ... semuanya ngumpet ... Begitu si
gajah putih lewat, langsung digebukkin rame2 ampe biru2 lebam. Nah ... pas
dia biru2 gitu ... langsung deh si pemburu isi senapannya pake PELURU
BIRU..."DOR!!" Matiiii
deh......

Trus ... Kerajaan gajah yang jahat gak suka lagi kan ... ngamuk ... kirim
deh tuh GAJAH MERAH yang badannya guedeeeeee banget dibandingin gajah2
sebelumnya...
Hmmm...si pemburu udah tau caranya dong ya...Digebukkin rame2 tuh gajah
merah, yang ada malahan warnanya jadi ungu (merah + biru = ungu...ngerti
kan?)

Hmmmm....mikir...mikir...mikir....AHA !!
Akhirnya....dia ada ide juga.Dia suruh ngumpet deh semua penduduk desa ...
begitu si gajah merah lewat ... langsung deh dikagetin rame2
"DAAAARRRR !!". Kaget setengah mampus deh tuh gajah, pucet kan mukanya ...
ampe putiiiiih ... Nah pas gitu langsung digebukkin rame2 ampe biru2 lebam
... trus ditembak deh pake peluru biru..."DOR!!!" mati deh....

(Dengan berempati terhadap berkurangnya populasi gajah di bumi. Tapi gajah
yang di dongeng ini gajah jahat kok. Gajah baik tentu harus dilindungi.)
Saturday, July 16, 2005 0 comments By: adedepok

Fokus Pada Masalah atau Pada Solusi?

Efisiensi adalah suatu hal yang penting di dalam dunia manajemen. Sebagai seorang anggota tim yang baik, kita memiliki tanggung jawab bukan hanya dalam membawa tim kita mencapai tujuan bersama, tetapi juga tanggung jawab dalam mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini:

1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakanBahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut kebagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X denganmonitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam,berbagaipermukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

Moral cerita ini adalah yaitu selalu mencari solusi yang sederhana,sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling
sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah. "Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya."


By : _irf3

Bersyukur...

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA
ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.

Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.


Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan
....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa
surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi
berkah bagimu ...

Sumber: Unknown

By : _irf3

MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN YANG LEBIH BAIK

Sepasang suami istri tengah beristirahat di sebuah tenda, di tanah suci. Mereka berdua adalah pasangan yang sangat gigih dalam mencari hikmah dalam setiap kejadian.Cerita nyata ini diawali dengan masuknya seorang pemuda, berkulit hitam, nampaknya ia seorang yang bekerja melayani para jama'ah haji. Si Pemuda kelihatannya ingin beristirahat sejenak di dalam tenda, sekedar untuk melepaskan keletihan setelah sehari bekerja.Melihat di dalam tenda ada beberapa peralatan canggih untuk komunikasi jarak jauh, maka ia pun tertarik untuk bertanya. Ia bertanya tentang handphone dan beberapa peralatan siaran radio. Dan dengan senang hati kedua suami istri itu berusaha menerangkan apa-apa yang ditanyakan oleh Si Pemuda.Ada kejadian yang tidak terduga, yaitu ketika dialog telah selesai Si Pemuda memberikan bungkusan mie instant kepada pasangan suami-istri itu. Rupanya iaingin membalas kebaikan keduanya dengan memberikan apa yang dimilikinya. Pasangan suami-istri itu pun tidak tinggal diam. Mereka memberikan bebepa keping uang kepada Si Pemuda. Si Pemuda pun berusaha menolak : "Saya tidak menjual mie itu ...... tetapi memberikannya sebagai hadiah .....". "Kami pun demikian, ini bukan untuk membayar mie itu, tetapi terimalah ini sebagai hadiah dari kami". Dan akhirnya merekapun saling memberi dan menerima hadiah.Obrolan mereka pun berlanjut, Si Pemuda menanyakan tentang anak-anak kedua pasangan itu. Dan ketika Si Pemuda tahu bahwa keduanya mempunyai anak, maka diserahkannya jam tangan yang dipakainya. "Maaf, ini hadiah untuk anak Bapak".Wahai Saudarakau,Alangkah indahnya apabila Islam sudah tertanam di hati dan tercermin dalam perkataan serta tingkah laku kita sehari-hari. Alangkah nikmatnya bila kita bisa membalas setiap kebaikan dengan kebaikan yang lebih tinggi. Tidak ada perbedaan bangsa, warna kulit atau apapun yang menghalangi. Ketika setiap hati kita sudah bergantung kepada Tali Allah, maka tiada lagi yang nampak kecuali keindahan dan kemuliaan.
Tuesday, July 12, 2005 0 comments By: adedepok

hmm...

Hal-hal yang ada di Film India dan tidak akan kita temukan sehari-hari

1. Seorang pria tidak akan merasa sakit saat melakukan perkelahian
sengit namun akan mengaduh sakit saat seorang wanita berusaha
membersihkan lukanya.

2. Tokoh jagoannya tak pernah jatuh cinta pada jagoan wanita kecuali
sebelumnya mereka menari-nari di bawah hujan.

3. Sekali dipakai make-upnya tidak pernah luntur, saat hujan ataupun
saat lainnya.

4.Dua orang kekasih bisa menari-nari ditengah lapang dan entah dari
mana 100 orang lainnya akan muncul dari antah berantah dan bergabung
menari bersama mereka. (penari latar Michael Jackson aja kalah banyak)

5. Pada babak akhir, sang jagoan akan menemukan bahwa si tokoh jahat
yang dilawannya sebenarnya adalah saudara kandungnya, wanita tua yang
mencarinya adalah ibunya dan kepala inspektur adalah ayahnya serta sang hakim adalah pamannya dan seterusnya.

6. Kata-kata Inggris yang biasanya muncul adalah (biasanya diucapkan
keras2 di antara kalimat) No Problem!, My God!, Get Out!, Shut-up!,
Impossible!, Please forgive me! SHIT..!

7. Mereka berguling-guling dan berputar2 sambil bernyanyi dan muncul
lagi dengan pakaian berbeda.

8. Mereka bisa berlari mengelilingi pohon kelapa, bernyanyi, saling
memandang dan memalingkan muka menggoda dan berganti pakaian pada waktu yang sama tanpa menarik nafas....

9. Jagoan gak boleh liat pohon dan tiang listrik, pasti joget dulu
muter2 dan tiba2 wanitanya muncul, gak heran film india minimal pasti 3 jam bisa lebih gak rugi sih.

10. Airmata sang jagoan dan si wanita gampang mengucur >bak keran air, tapi cepat juga kering dan langsung joget mbok, BRAVO...

========================================

Hal-hal yang ada di Film Kungfu Cina dan tidak akan kita temukan
sehari-hari

1. Menjadi orangtua sang jagoan selalu bernasib sial dan biasanya
selalu dibunuh oleh musuh saat si jagoan masih muda, dan si jagoan akan jadi yatim piatu trus belajar ilmu silat dan balas dendam dstnya

2. Ketika seseorang terluka berat dan sekarat, ia selalu berhasil
bertahan hidup dan mengucapkan beberapa kalimat untuk mengungkapkan si pembunuh sebelum kepalanya terkulai dan menyatakan dirinya telah
benar2 mati.

3. Orang-orang yang mahir kungfu mampu terbang ke atas atap, ke atas
pohon dan menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namun saat berjalan ke kota dan desa-desa mereka tetap harus berjalan kaki atau menunggang kuda.

4. Sang jagoan tak perlu bekerja untuk mendapatkan uang, namun selalu memiliki uang emas dan perak untuk membayar makanan mereka.(minta jatah preman kali ye....)

5. Sang jagoan dan sang penjahat akan saling bertemu walaupun negara
mereka sangat luas dan tak peduli di manapun mereka berada.(padahal
belon ada HP)

6. Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di lutut dan asap keluar dari kepala.

7. Mereka bisa menyimpan banyak barang di baju lengan panjang mereka
dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak logam2
emas....dan botol2 obat penyembuh berbagai racun

8. Jagoan pasti jago minum arak, apalagi sedang kesel/marah, sekali
minum bisa berdrum2 (5-10 drum) kayak Jacky Chan pendekar mabuk.

9. Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer tenaga dalam ke muridnya
hanya dengan menempelkan telapak tangan ke pundak si murid begitu
gampang dan cepat bahkan mengalahkan kecepatan USB cable, infra red dan bluetooth jaman sekarang

10. Hebatnya kalo wanita mengenakan kostum pria, dan suaranya suara
wanita, namun orang2 bahkan pendekar2 pria tidak sadar bahwa itu
seorang wanita, harus melalu proses tak sengaja menyentuh dada si wanita baru pendekarnya sadar. alamak pendekar centil ye...

Makna Warna Dibalik Tanggal Lahir

Banyak rahasia terungkap dari tanggal lahir kita, mulai karakter, jodoh, rejeki, masa depan bahkan karir. Namun tanggal lahir juga menyimpan aura warna dibaliknya. Warna tak hanya memberi rasa dalam hidup, namun juga memberi inspirasi dan penilain tentang karakter dan personality seseorang.Imajinatif, menyenangkan, suka mencoba hal-hal baru, suka tantangan, dan pribadi yang mudah diajak bicara, sayang bukan individu yang mudah percaya dengan seseorang, gambaran karakter individu yang terlahir di bulan April. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tipe pemalu, easy going, atau bahkan pencemburu? So, kenali diri Anda dalam makna personality dibalik warna berikut.If your BIRTH DAY is .....23 Desember - 1 Januari = Red2 Januari - 11 Januari = Orange12 Januari - 24 Januari = Yellow25 Januari - 3 Februari = Pink 1 Februari - 8 Februari = Blue9 Februari - 18 Februari = Green19 Februari - 28 Februari = Brown1 Maret - 10 Maret = Aqua11 Maret - 20 Maret = Lime21 Maret = Black22 Maret - 31 Maret = Purple1 April - 10 April = Navy11 April - 20 April = Silver21 April - 30 April = White1 Mei - 14 Mei = Blue15 Mei - 24 Mei = Gold25 Mei - 3 Juni = Cream4 Juni - 13 Juni = Grey14 Juni - 23 Juni = Maroon24 Juni = Grey25 Juni - 4 Juli = Red5 Juli - 14 Juli = Orange15 Juli - 25 Juli = Yellow26 Juli - 4 Agustus = Pink5 Agustus - 13 Agustus = Blue14 Agustus - 23 Agustus = Green24 Agustus - 2 September = Brown3 September - 12 September = Aqua13 September - 22 September = Lime23 September = Olive24 Spetember - 3 Oktober = Purple4 Oktober - 13 Oktober = Navy14 Oktober - 23 Oktober = Silver24 Oktober - 11 November = White12 November - 21 November = Gold22 November - 1 Deember = Cream2 Desember - 11 Desember = Grey12 Desember - 21 Desember = Maroon22 Desember = TealREDPribadi yang menyenangkan dan mudah menyayangi, fresh, riang, namun mudah sekali moody. Mudah bergaul, baik hati, lembut, bisa menerima dan mencintai pasangan apa adanya. Karakter yang mudah diajak bicara dan membuat kita merasa nyaman disisinya.OrangePribadi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, tahu bagaimana memperlakukan orang lain, memiliki tujuan dan bekerja keras untuk meraihnya, bahkan tak segan bersaing untuk meraih tujuannya. Sahabat dan teman adalah sesuatu yang sangat penting baginya, menghargai apa yang dia miliki meskipun cenderung bereaksi berlebihan dengan rasa sensitifnya. YellowPribadi yang manis dan inosen, dipercaya banyak orang serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam sebuah hubungan. Mampu membuat keputusan dan menentukan pilihan yang tepat di waktu yang tepat. Selalu memimpikan hubungan yang romantis.BlueMinder terhadap diri sendiri dan bisa jadi sangat pemilih. Pribadi yang artistik, imaginatif dan mudah jatuh cinta, namun sering membiarkan cintanya berlalu dengan mencintai rasionya bukan mengandalkan hati dan rasanya dalam berhubungan.PinkSelalu mencoba yang terbaik bagi dirinya, ringan tangan, peduli dengan orang lain, namun tak mudah merasa puas. Orang yang terhahir dengan nuansa pink ini cenderung memiliki pribadi negatif dan selalu berangan-angan memiliki cinta romantis seperti dalam dongeng.GreenMudah adaptasi dan bergaul dengan orang baru. Bukan prinbadi yang pemalu, namun terkadang ucapannya bisa melukai hati orang lain. Suka sekali diperhatikan dan disayang kekasihnya, meskipun banyak individu yang terlahir dengan aura warna hijau ini memilih tetap single dan menunggu orang yang tepat.BrownAktif dan sportif, sukar didekati namun mudah jatuh cinta. Mudah menyerah saat menemukan kesulitan AquaPerasaannya mudah berubah, penyendiri dan suka traveling. Jujur namun mudah percaya dan mendengarkan orang lain. Sulit menemukan cintanya dan mudah tersesat dalam liku percintaan, bahkan kadang merasa sakit dengan cintanya. LimeTenang tapi mudah stress, pencemburu namun dan mudah mengeluh bahkan dengan hal sepele. Tidak mudah terpaku dengan satu hal, memiliki kepribadian yang bisa diandalkan dan dipercaya setiap orang.BlackSeorang penantang dan pemberani, namun cenderung tak suka perubahan dalam hidup. Teguh pendirian, saat membuat keputusan tak akan merubahnya untuk waktu yang lama. Kehidupan cintanya penuh tantangan dan berbeda.PurpleMisterius, peduli dengan orang lain, dan mudah tertarik dengan sesuatu. Hari-harimu bisa menyedihkan dan menyenangkan tergantung dengan suasana hatimu. Sosok pribadi yang populer diantara teman-temannya, namun mudah bertindak bodoh dan mudah sekali lupa.NavyMenarik dan begitu mencintai hidup. Memiliki perasaan yang kuat pada sesuatu. Mudah sekali goyah dan sulit memaafkan jika marah pada seseorang. OliveHangat dan ceria. Mudah bergaul dan beradaptasi dengan teman-teman dan keluarga. Tak suka kekerasan dan tahu apa yang benar, baik hati, periang dan tak suka iri hati pada orang lain.SilverImajinatif dan menyenangkan. Suka mencoba hal-hal baru, suka menantang diri sendiri dan cepat belajar akan sesuatu. Pribadi yang mudah diajak bicara dan penuh dengan nasihat-nasihat baik. Dalam hubungan persahabatan, tak mudah percaya pada seseorang, namun saat menemukan seseorang yang tepat dalam hidupnya ia akan mempercayai mereka selamanya.GoldTahu yang benar dan salah. Ceria, menyenangkan, ramah dan supel. Sulit menemukan orang seseorang sesuai keinginannya, namun saat menemukan orang yang tepat, ia tak akan bisa jatuh cinta lagi dalam waktu yang lama CreamSuka bersaing dan sportif. Tidak suka kehilangan dan selalu ceria. Terpercaya, ramah, supel dan pribadi yang menyenangkan. Cenderung berhati-hati dengan cinta, tak mudah jatuh cinta, namun tak akan melepaskan kekasihnya jika telah menemukan orang yang tepat.GreyMenarik dan aktif. Tak pernah menyembuyikan perasaannya dan selalu mengutarakan apa yang ada dalam hatinya, namun terkadang keluar sisi egois-nya. Selalu ingin diperhatikan dan tak suka diperlakukan tak adil. Bisa membuat orang lain bahagia, tau apa yang diucapkan pada momen di tepat, dan memiliki selera humor.MaroonCerdas dan tahu apa yang benar. Suka bertindak dengan caranya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain (cuek), bahkan terkadang tindakannya menimbulkan masalah. Bisa sangat sabar saat cinta datang menjemputnya, sekali menemukan orang yang tepat, sulit sekali menemukan cinta yang lain.TealSangat memanjakan dan memperhatikan penampilan, memiliki selera tinggi dalam menilai suatu hubungan cinta. Penuh dengan ide-ide cemerlang dan jarang sekali salah dalam membuat keputusan. Cenderung suka menjadi panutan dan mudah bergaul dengan orang baru.
syahida

ehh ga nyambung ma artikel yang laen yahh... gpp dehh intermezo dikit ^_^

Saling up grade dengan cinta

Dalam entitas bisnis, kapital 10 juta dapat berkembang menjadi 100 juta dalam waktu beberapa tahun. Sebaliknya, yang bermodal 100 juta dalam menghadapi kerugian dalam waktu singkat.

Sebab, kuncinya dalah terletak pada modal awal, tapi bagaimana pengelolaannya sehingga modal dapat terus berkembang dan meninggkat. Dalam pengurusan modal awal rumah tangga tak ubahnya perniagaan. Jika tidak di up grade modal sekufu (seimbang, sebanding, satu level, contoh:karena sama-sama suka belajar akhirnya suami istri merasa sekufu so ngobrolnya nyambung) bisa habis di tengah jalan.
Untuk itu diperlukan membangun langkah-langkah membangun kedekatan sekufuan. E ny Hanum,psi dan Drs Mhfudz Sidik memberikan memberikan langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu ::

saling mengenal
saling mengenal dengan baik aspek intelektualitas, kecendrungan, tabiat, dan kebiasaan, potensi, dan juga kelemahan pasangan. Pengenalan ini bukan sekedar untuk dapat memperlakukannya sesuai dengan kondisinya, tapi agar masing-masing memiliki pandangan ke depan untuk meningkatkan potensi atau menutupi kelemahan yang ada.
temukan strong point
saling menemukan srong point atau titik komparatif atau sumber energi untuk menghasilkan kecendrungan atau kedekatan (litaskunu ilaiha). Kita bisa belajar dari rumah tangga rasul dan khadijah. Pada diri rasul, khadijah menemukan sikap jujur dan amanah. Sebaliknya, pada diri khadijah, rasul melihat ada sikap kedermawanan yang mencolok. Stong poin ini mampu mengeliminir perbedaan usia, fisik, status ekonomi, dan lingkungan sosial diantara keduanya. Begitu kuatnya sehingga rasul tidak pernah berpikir menikah lagi sebelum khadijah wafat, padahal hal itu sudah menjadi kelaziman dalam udaya arab. Bahkan setelah khadijah wafat, rasul masih sering menyebut namanya dan meneruskan kebiasaan khadijah memberi makanan atau hadiah kepada orang-orang yang dicintai.
menerima realitas
saling menerima dan memahami kondisi realitas pasangan sebagai modal luar biasa untuk bisa memaklumi dan memaafkan kesalahan. Ini akan membuat kita akan tidak membandingkan kondisi realitas pasangan dengan potret ideal yang ada di kepala. Untuk itu kecerdesan, kelapanganhati dan kejujuran adalah sikap yang mutlak dibutuhkan. Dalam praktik, umumnya kaum perempuan memiliki kemampuan penerimaan lebih tinggi daripada laki2.
ciptakan kebutuhan bersama.
Saling menciptakan kebutuhan bersama untuk menciptakan kesekufuan agar suasana kecendruan pada pasangan tetap terbangun. Dengan begitu, proses up grade tidak dihancurkan dengan sikap saling menyalahkan atau saling menuntut.
komitmen dan kesepakatan.
Komitmen untuk tidak ‘mandeg’ dan kesepakatan untuk saling meng up grade membuat suami istri siap menanggung konsekuensi yang timbul dari kesepakatan tersebut.
up grade sesuai potensi
tidak mungkin potensi psangan A, kita paksa menjadi B. paling mungkin adalah A menjadi A+. jangan sampai proses up grade menimbulkan perasaan tertekan atau terpaksa.
terbuka dalam belajar
kembangkan sikap terbuka dalam belajar selama tidak bertentangan dengan syariah. “Belajar bisa dimana saja, tidak harus kursus atau ikut lembaga pengembangan diri. Yang penting motivasi, kata Eny. Manfaatkan fasilitas internet, teknologi, dan buku2 sebagai fasilitas belajar.
Friday, July 08, 2005 0 comments By: adedepok

Ciri-Ciri Mereka Yang Berprinsip

Mereka Terus Belajar

Orang-orang yang berprinsip terus belajar dari pengalaman-pengalaman mereka. Mereka membaca, mengikuti pelatihan dan kursus, mendengarkan orang lain, belajar dengan kedua telinga dan mata mereka. Mereka selalu ingin tahu dan selalu bertanya. Mereka terus menambah kemampuan, yakni kemampuan untuk mengerjakan banyak hal. Mereka mengembangkan ketrampilan baru, minat baru. Mereka mendapatkan bahwa semakin banyak tahu, semakin mereka menyadari bahwa mereka tidak tahu; bahwa saat lingkaran pengetahuan mereka berkembang, lingkaran ketidaktahuan mereka juga berkembang.

Mereka yakin benar dengan firman Allah berbunyi, "Allah akan meninggikan mereka yang beriman diantara kamu dan mereka yang berilmu dengan ketinggian beberapa derajat. "Mereka senantiasa ingat dengan pesan Rasulullah saw. "Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga ke liang kubur." Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina." Serta sabda beliau, mereka yang menuntut ilmu berada di jalan Allah hingga kembali." Mereka ingat dan memahami kehidupan para sahabat dan salafunas shaliha, yang kehebatannya terpancar ke seluruh dunnia berkat kehidupan mereka yang dihiasi dengan ilmu.

Mulailah dengan janji-janji kecil pada diri anda sendiri, terus penuhi janji itu sampai anda measa bahwa anda sedikit lebih mampu mengendalikan diri. Kemudian lanjutkan dengan tantangan berikutnya.

Mereka Berorientasi pada Pelayanan

Orang-orang yang berjuang untuk menjadi berprinsip melihat kehidupan sebagai suatu misi, tidak sebagai karir. Sumber-sumber pertumbuhan mereka telah mempersiapkan mereka untuk melayani. Hasilnya, setiap pagi mereka "mengendalikan" dan mengenakan kendali pelayanan, memikirkan orang lain.

Mereka ingat dengan nasihat Rasululah saw. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling banyak manfaatnya untuk manusia.

Bayangkan diri anda setiap pagi memasang kendali, mengenakan kendali pelayanan dalam berbagai pelayanan anda. Bayangkan anda mengambil tali kekang dan mengenakannya di pinggagn saat Anda bersiap-siap mengerjakan tugas yang dibebankan kepada anda pada hari itu. Bayangkan diri anda mempersilakan orang lain untuk menyesuaikan kekang atau
kendali. Bayangkan anda terhubung pada orang lain disisi anda, rekan kerja atau pasangan hidup dan belajar untuk menarik kekang bersama-sama.

Prinsip pelayanan ini saya tekankan karena saya meyakini bahwa usaha utuk menjadi yang berprinsip tanpa mau memikul beban pasti akan menemui kegagalan. Boleh saja kita mencobanya sebagai suatu usaha intelektual atau moral belaka, tapi semuanya akan mubazir apabila tidak dibarengi rasa tanggung jawab, pelayanan, sumbangshi dan adanya
beban yang harus dipikul.

Mereka Memancarkan Energi Positif

Air muka orang yang berprinsip itu riang, menyenangkan dan bahagia. Sikap mereka optimis, positif dan bergairah. Semangat mereka antusias, penuh harap dan mempercayai. Mereka ingat dengan pesan Rasulullah saw "Senyummu dihadapan saudaramu adalah sodaqah".

Energi positif ini seperti medan energi atau aura yang mengeillingi mereka dan juga mengisi atau menambah medan energi negatif di sekitar mereka. Mereka juga menarik damn memperbesar medan energi positif yang lebih kecil. Apabila mereka bertemu dengan sumber energi negatif yang kuat, mereka akan menetralisir atau menyingkiri energi negatif itu. Kadang kala mereka langsung meninggalkannya dan berjalan menjauh dari orbitnya yang beracun. Sikap bijak memberi mereka kemampuan untuk mengetahui kekuatan energi negatif itu sekaligus rasa humor dan pengetahuan akan wakatu yang tepat untuk menanganinya.

Mereka Mempercayai Orang Lain

Orang-orang yagn berprinsip tidak bereaksi berlebihan pada prilaku negatif, kritikan atau kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat ketika menemukan kelemahan-kelemahan orang lain. Mereka tidak naïf; mereka sadar akan kelemahan. Namun mereka menyadari bahwa prilaku dan potensi adalah dua hal yang berbeda. Mereka percaya orang mempunyai potensi yang tak nampak. Mereka mensyukuri kelebihan mereka dan merasa wajar untuk dengan tulus memaafkan dan melupakan kekasaran orang lain. Mereka tidak berkeluh kesah. Mereka tidak mau mencap oran lain, mencirikan orang mengkotak-kotakkan dan berprasangka. Mereka lebih memilih untuk melihat potensi yang terpendam pada setiap orang dan memahami proses untuk membuat potensi itu terwujud.

Mereka yakin bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan itu disebabkan potensi yang belum berkembang. Lihatlah bahwa Rasulullah mengutamakan musyawarah dalam segala urusan dan Islam menjadikan prinsip ini asas dalam pembangunan Islam.

Ingatlah dengan firman Allah, "Dan bermusyawarahlah denagn mereka dalam suatu urusan…".

Mereka Hidup Seimbang

Mereka membaca literatur dan majalah terbaik dan selalu mengikuti berita dan kejadian terkini. Mereka aktif dalam kegiatan sosial dan mempunyai banyak teman dan beberapa teman kepercayaan. Mereka secara intelektual aktif dan mempunyai banyak minat. Membaca , melihat, mengamati dan belajar. Dalam batas-batas umum dan kesehatan, mereka aktif secara fisik. Menikmati saat-saat nenyenangkan. Memiliki selera humor yang sehat, khususnya dapat menertawakan diri sendiri dn bukan orang lain. Anda dapat merasakan bahwa mereka memiliki rasa hormat yang sehat dn kejujuran pada mereka sendiri.

Mereka sadar akan martabat mereka sendiri, yang terlihat dalam semangat dan integritas mereka dan dalam sikap mereka yang tidak perlu menyombongkan diri, ,memutuskan hubungan, berlindung dibalik harta milik, identitas, gelar atau prestasi yang terdahulu. Mereka terbuka dalam berkomunikas, sederhana, lugas,tidak manipulatif, mereka juga dapat merasakan apa yang patut, bagi mereka lebih baik kurang daripada melebih-lebihkan.

Mereka tidak membagi segala sesuatu menjadi dua bagian, yakni memandang segala sesuatu sebagai baik atau buruk, sebagai ini atau itu. Mereka berpikir dalam kerangka kontinum, prioritas dan hirarki. Mereka mempunyai daya untuk membedakan, untuk merasakan kesamaan dan perbedaan dalam setiap situasi. Tidak berarti bahwa mereka memandang segala sesuatu dalam kerangka etika situsional. Mereka benar-benar memahami hal-hal yang absolut dan berani mengutuk yang buruk dan mendukung yang baik.

Mereka yakin bahwa kehidupan yang seimbang merupakan bagian dari asas Islam bukan sekedar hukum alam. Artinya keseimbangan itu akan membawa kebaikan yang abadi.

Mereka Melihat Hidup Sebagai Suatu Petualangan

Mereka menghayati bagaimana sikap Thariq bin Ziyad dan pasukannya ketika melakukan ekspedisi ,mereka dalam penaklukan Spanyol. Mereka seakan menjadikan misi mereka sebagai petualangan yang mengasyikan. Mereka sudah merasakan kemenangan sebelum pertempuran dan kesuksesasn sebelum aktivitas.

Orang-orang yang berprinsip menikmati hidup. Oleh kareana rasa aman mereka datang dari dalam, tidak dari luar, mereka tidakk perlu mengkotak-kotakkan orang dan menyamaratakan segala sesuatu dan semua orang dalam hidup ini untuk memperoleh rasa kepastian. Mereka selalu melihat kenalan lama dengan semengat baru, melihat pemandangan lama seperti baru pertama kali dilihat. Mereka seperti penjelajah gagah berani yang melakukan ekspedisi di daerah yang belum dikenal; mereka benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi mereka yakin bahwa ekspredisi ini akan menarik dan menghasilkan pertumbuhan dan bahwa mereka akan menemukan wilayah baru dan menyumbangkan hal-hal baru. Rasa aman mereka terlelatak pada inisiatif mereka, ketrampilan, kreataifitas, kemauan, keberanian, dinamika dan kecerdikan mereka dan bukan pada keamanan, perlindungan dan kelimpahan kediaman mereka atau pada daerah-daerah kenyamanan mereka. Mereka selalu memberi parhatian pada orang lain setiap kai bertemu, selalu tertarik. Mereka mengajukan pertanyaan dan melibatkan diri. Mereka benar-benar memperhatikan saat mendengarkan. Mereka belajar dari orang-orang itu.

Mereka tidak mencap oranng-orang itu berdasarkan pada kesuksesan atau kegagalan masa lalu. Mereka melihat tak seorang pun benar-benar luar biasa.Mereka tidak terlalu kagum pada tokoh-tokoh puncak pemerintahan atau selebriti. Merea tidak mau menajadi pengikut siapapun.Mereka pada dasarnya tidak dapat dipengaruhi dan mampu untuk menyesuaikan diri pada hampir semua hal yang sedang terjadi. Salah satu prinsip baku mereka adalah fleksibilitas. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.

Mereka Sinergistik

Sinergi dalah suatu keadaan ketika keseluruhan melebihi jumlah dari semua bagian. Orang-orang yang berprinsip sinergistik, mereka adalah katalis perubahan. Mereka memperbaiki hampir situasi yang melibatkkan mereka. Mereka bekerja secerdik seperti mereka bekerja keras. Mereka luar biasa produktif, tetapi dalam cara-cara baur dan kreatif.

Dalam kerjasama kelompok mereka menyumbangkan kekuatan dan berusaha keras untuk memprbaiki kelemahan mereka dengan kelemahan orang lain. Pendelegasian untuk memperoleh hasil adalah mudah dan alamiah bagi mereka sebab mereka percaya pada kekuatan dan kemampuan orang lain. Dan karena mereka tidak terancam oleh kenyataan bahwa orang lain itu lebih baik dalam beberapa hal, mereka tidak merasa perlu untuk mengawasi dengan ketat. Mereka ingat dengan pesan Rasulullah yang mengatakan bahwa, Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah dan keduanya adalah baik".

Mereka Berlatih Untuk Memperbaharui Diri

Pada akhirnya mereka secara teratur melatih keempat dimensi kepribadian manusia: fisik, emosi dan spiritual. Mereka melatih pikiran dengan membaca, dengan pemecahan masalah secara kreatif, menulis dan memvisualisasikan.Secara emosional mereka berusaha untuk
menjadi sabar, untuk mendengarkan orang lain dengan empati yang tulus, untuk mencintai dengan tulus dan menerima tanggung jawab untuk kehidupan, keputusan dan tindakan-tindakan mereka sendiri. Secara spiritual mereka memusatkan pada doa, studi ayat suci (tadabbur), tafakur dan berpuasa. Perhatikanlah QS. Ali Imran ayat 190-191.
Semoga bermanfaat
Penulis: Hasan Anwar

By: cool_

Belajar, Belajar, dan Belajar

Lakukan sekarang juga. Jangan tunda hari esok. Belajar yang banyak dan terus belajar. Duiele kesannya “sadis” banget neh ( bossy ya? Hehehe). Tapi nggak apa-apa, ini bukan doktrin, tapi anggap saja sebagai penyemangat kita-kita untuk tetap terus belajar. Sampai kapan pun. Pokoknya, tiada hari tanpa belajar. Kamu bisa belajar di sekolah, di pesantren, di majelis taklim, di rumah, di masyarakat sekitar, dari koran, majalah, tabloid, televisi, radio, internet, termasuk di warung kopi, angkutan umum, dan seabrek fasilitas lainnya. Kamu bisa belajar apa pun dari tempat-tempat tersebut. Nggak perlu males. Dan memang nggak boleh
males. Oke? Semangat terus!

Sobat muda muslim, belajar emang bikin kita jadi cerdas. Jangan khawatirkan kemampuan otak kita untuk menerima masukan informasi. Nggak bakalan luber. Kalo tong sampah sih iya, makin banyak diisi, bisa luber juga meski ukurannya udah segede apa tahu. Tapi otak
kita, meski kecil namun memiliki ruang penyimpanan memori yang cukup luas. Ukuran mini kualitas maxi , begitu kata-kata yang bisa kita contek dari sebuah iklan untuk menggambarkan potensi otak kita.

Sekadar tahu aja, saya kutipkan neh dari bukunya Pak Fauzil ‘Adhim, Dunia Kata , beliau menuliskan beberapa pendapat pakar tentang kemampuan mengingat dari manusia. Di antaranya pendapat John Griffith, seorang ahli matematika mengatakan, “Setiap manusia normal mampu mengingat 1.000.000.000.000 (10 11 ) bit informasi”. Sementara John von Neumann, ahli teori informasi, menghitungnya sampai 280.000.000.000.000.000.000 (280 diikuti delapan belas angka nol di belakangnya) atawa 280 kuintiliun bit). Oya, kamu perlu tahu, bahwa setiap satu bit mewakili satuan informasi terkecil, misalnya “ya”, “tidak”, “i”
atau “o”, “on” atau “off”.

Nah, jadi sebenarnya nggak ada alasan untuk males belajar. Kalo masih ada yang bilang bahwa dengan banyak belajar ubun-ubun kita bisa ngebul, itu Cuma karena kita nggak bisa mengelola waktu dan cara belajarnya aja. Kalo baik mengelolanya, insya Allah bisa deh kita belajar dengan efektif tanpa perlu ubun-ubun ngebul. Menurut saya sih itu cuma faktor
kelelahan baik fisik maupun psikis. Itu saja.

Kita mampu mengingat informasi sebanyak itu? Bisa kok. Cobalah tengok teman-teman yang kebetulan hapal al-Quran yang jumlah juz-nya 30 itu (dan ingat, tentunya ia juga hapal tajwid-nya). Hebat banget tuh.Padahal buat kita yang nggak biasa belajar dan ngapalin seluruh isi al-Quran bakalan tekor tuh. Jangankan tiga puluh juz, juz 30 (Juz ‘Amma) aja kayaknya kita banyak yang nggak hapal.

Nah, itu baru hapal Quran, gimana dengan merekayang hapal Quran sekaligus hadis? Imam Bukhari contohnya, beliau sanggup menghapal ratusan ribu hadis lengkap dengan sanad dan rawinya. Imam Syafi'i, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hambal pun, empat mujtahid yang hasil ijtihadnya banyak dijadikan rujukan kaum muslimin di seluruh dunia ini merupakanulama sekaligus pelajar andal yang sanggup menguasai seluk-beluk ilmu fiqih. Subhanallah. Dan itu, nggak ujug-ujug bisa, tapi melalui proses belajar yang cukup
lama, panjang, dan bahkan melelahkan.

Sobat muda muslim, kita insya Allah bisa. Bisa pinter, bisa punya wawasan banyak. Semuanya karena dimulai dengan belajar. Ya, belajar. Terus dan terus. Bahkan
Imam Syafi'i dalam mencari ilmu memiliki semboyan yang bagus banget. Kata beliau, “Carilah ilmu seperti halnya seorang ibu yang kehilangan anak perawannya.”
Artinya, dicari terus sampe dapet. Nggak pernah bosen, nggak pernah malas, nggak pernah putus asa. Belajar terus sampe dapat ilmu banyak. Jangan heran kalo Imam Syafi'i begitu dihargai dan dihormati kaum muslimin karena tingkat keilmuannya yang fantastis. Sekali
lagi, itu cuma bisa diraih dari belajar. Nggak belajar, ya nggak dapet apa-apa. Tul nggak?

Oya, Allah Swt. akan meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Jadi
berbahagialah kalo kita udah beriman dan berilmu. Allah Swt. udah ngejelasin dengan gamblang dalam firmanNya:

“...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS al-Mujaadilah [58]:11)

Bahkan nih, saking pentingnya punya ilmu dan ketakwaan, Imam syafi'i pernah bilang begini,
“Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan).”

Wadau, mau disindir kayak gitu? Nggak lha yauw. Makanya, untuk bisa punya ilmu dan ketakwaan, resepnya cuma satu: belajar. Bener lho, kagak bo'ong! Suer banget.

Maka, untuk urusan belajar ini, nggak salah dong kalo Rasulullah saw. menyampaikan: “Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar.” (HR Bukhari)

Belajar dari mereka yang berhasil

Nah, sebagai pemuda, kita harus memiliki ilmu dan ketakwaan. Bisa berilmu dan bertakwa pastinya kalo udah belajar dong ya. Jadi intinya, jangan malas belajar. Kita kepengen banget menjadi kebanggaan umat dan agama Allah ini. Kayaknya, kita mesti mencontoh Usamah bin Zaid yang masih muda belia, usianya 18 tahun saat diangkat menjadi Panglima Perang oleh
Rasulullah saw. untuk memimpin pasukan kaum muslimin dalam penyerbuan ke wilayah Syam yang berada di bawah kekuasaan Romawi pada waktu itu. Menakjubkan, bukan?

Usamah bin Zaid memang jago bin ahli perang.Keahliannya itu diperoleh karena terus mengasah diri untuk belajar. Karena, emang nggak ada orang yang langsung bisa pinter dan lihai keterampilannya tanpa melalui proses belajar. Ali bin Abu Thalib satu dari sekian ribu sahabat Rasulullah saw. yang diberikan pujian oleh Rasulullah sebagai sahabat yang berilmu
tinggi.

Eh, kamu tahu Linkin Park ? Grup band asal California yang 13 Juni 2004 lalu bikin goncang Jakarta, memang fenomenal. Salah satu lagunya yang asyik punya adalah “Breaking the Habit” . Mike Shinoda, pentolan grup band yang mengusung irama musik “gado-gado” ini,
ternyata mencipta lagu asyik tersebut selama hamper enam tahun. Jelas, selama hampir enam tahun itu nggak mungkin nggak belajar. Pasti dia belajar dan terus mengembangkan lirik tersebut lengkap dengan iramanya yang nyetel abis. Hasilnya, lumayan menggebrak,
sampe-sampe kamu yang ngefans nggak nyadar udah melantunkan potongan syair: “...I don't why I got this way/ I know it's not alright/ So I'm/ Breaking the habit tonight...” yang suka dibawain oleh suara serak dan sedikit berteriak milik Chester Bennington.

Sobat, David Beckham, meski udah jago ngegocek bola, tapi dia merasa harus terus belajar
untuk meningkatkan kualitas sepakannya, terutama kalo kebetulan jadi eksekutor tendangan bebas langsung ke gawang. Setiap malam sehabis latihan rutin, suaminya Victoria Adams ini selalu belajar dan berlatih untuk menendang bola agar masuk ke lubang ban mobil yang
digantung di tiang dari jarak tertentu. Hasilnya? Kapten timnas Inggris ini masuk jajaran eksekutor tendangan bebas yang berbahaya bagi kiper lawan.

Sekadar tips

Sobat muda muslim, saya yakin kalo kamu pun udah pada punya tips sendiri untuk selalu belajar dalam hidup ini. Itu akan menjadi patokan buat kita dalam melangkah. Intinya sih, jangan malu dan malas untuk belajar. Oke deh, nih ada sedikit tips buat kamu:

Jangan cepat puas. Perasaan cepat puas dalam diri kita kudu segera dikubur dalam-dalam. Nggak baik cepat puas ketika belajar. Jangan sampe baru bisa belajar di level 2 (dalam skala 10) kita udah merasa cukup puas. Lalu malas belajar. Dalam urusan yang lain, cepat puas
boleh-boleh saja kok. Misalnya, udah puas bisa meraih kekayaan materi. Tapi dalam mencari ilmu, jangan cepat puas dengan hasil yang udah kita dapet. Cari terus sebanyak-banyaknya. Yup, belajar tak pernah henti. Terus belajar sampai mati.

Meluangkan waktu untuk belajar lebih banyak. Ini perlu banget sobat. Untuk kesuksesan kita juga kok. Konon kabarnya Bill Gates saja, untuk bisa membangun kerajaan bisnis Microsoft, pergi jam 6 pagi dan pulang jam 2 dinihari. Ia melakukan riset dan belajar serta mengembangkan program-program andalan yang kelak bisa dinikmati masyarakat dunia. Sekarang, selain pinter, jumlah kekayaan doi setara dengan jumlah total kekayaan dari seperempat jumlah total penduduk Amrik (jumlah penduduk Amrik pada tahun 2004 aja, adalah sekitar 280 juta jiwa. Wow!). Tahun 2005 ini doi kembali jadi juragan terkaya di dunia. Jadi, luangkan waktu lebih banyak untuk belajar. Jujur saja, waktu 24 jam dalam sehari tiap orang sama. Allah memberikan sama kepada setiap orang. Mereka yang berhasil dan
sukses biasanya yang pandai memanfaatkan waktunya. Ada yang memanfaatkan waktu luang dengan santai, ada yang malah belajar. Jadi, yang membedakan mereka yang
sukses dengan yang gagal salah satunya adalah dalam memanfaatkan waktunya. Betul ndak?

Jangan porsir otak kita. Meski memiliki kapasitas penyimpanan memori yang besar, tapi perlakukan otak kita dengan baik. Jangan porsir dengan terus-menerus. Biarkan beberapa waktu otak kita melakukan relaksasi dan pelemasan. Hibur dengan berbagai aktivitas yang
menyegarkan dan menyenangkan. Misalnya dalam liburan ini kita ajak otak untuk jalan-jalan menikmati keindahan alam atau berpikir untuk yang ringan dulu. Tapi jangan kebanyakan waktu nyantai dan ringannya ya khawatir nanti otak kita merasa terbiasa nyantai dan
malah susah lagi untuk diajak belajar. Kan berabe tuh.Jadi, sewajarnya saja.

Manfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Kata pepatah,kesempatan cuma datang sekali. Jadi, bersiaplah untuk menyambutnya. Lakukan sekarang juga, jangan tunggu
esok. Saat ini, ketika masih muda, kesempatan itu segera manfaatkan untuk belajar. Jangan tunggu hari esok, apalagi kalo udah tua, selain susah mengingat, juga cepat lelah tenaga. Nggak mau dong kamu kayak gitu? Belajar tuh kapan aja, di mana saja, dan kepada
siapa aja. Kalo ada kesempatan, langsung deh manfaatkan. Oke?

Pelajari, pahami, dan amalkan. Nah, ini penting juga sobat. Karena kita anak ngaji, maka nggak cuma belajar doang, tapi setelah dipahami kudu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Buat kita, dan juga buat orang lain. Jadi memang kudu didakwahkan. Soalnya memang
sayang banget, kita udah banyak tahu selama belajar, kita juga udah paham luar-dalam, tapi nggak disampaikan lagi ke orang lain. Jangan sampe begitu deh.

Sobat muda muslim, itu sekadar tips kecil aja kok. Moga bisa memberikan nilai yang berarti buat hidup kita. Sebagai anak ngaji. Kita juga nggak bisa cukup puas diri dengan hasil yang udah kita peroleh selama ini. Sebaliknya, karena tantangan dakwah kian besar,semangat kita untuk memiliki ilmu yang banyak tentunya kudu terus dikobarkan. Nggak boleh padam. Jangan sampe kalah semangat oleh mereka yang memiliki tujuan hidup lebih rendah dari kita. Sebagai pengemban dakwah, kita belajar untuk bisa mengasah kemampuan kita dalam
memberikan pencerahan kepada orang lain. Lebih mulia dalam pandangan Allah, bukan?

Nah, untuk memiliki semua ilmu, khususnya yang berkaitan dengan ajaran dan dakwah Islam, nggak ada cara lain kecuali belajar, belajar, dan belajar. Ayo, kamu bisa! Saya percaya, kamu bisa!
-maafbuatyangudahpernahbaca-

Bersahabat Selamanya

eramuslim - Sewaktu masih kanak-kanak, setiap selesai shalat shubuh berjamaah di masjid, aku dan saudara-saudaraku sering melakukan jalan-jalan pagi. Hanya di waktu pagilah udara di kota Jakarta masih bisa dikatakan bersih, karena belum banyak kendaraan yang lalu lalang, dan matahari bahkan belum memperlihatkan cahayanya serta debu-debupun belum banyak beterbangan. Di sebuah kantor polisi kecamatan kecil yang berada di tikungan perempatan patung Pancoran, aku selalu memperlambat langkahku karena daerah itu adalah daerah yang aku sukai. Kenapa? Karena di situ, di sepanjang pagar kantor polisi itu ditanam berjajar pohon kemuning. Setiap pagi, wangi bunga kemuning dari jajaran rumpun pepohonan itu menyapa ramah hidung dan menambah perasaan damai. Lupa dengan jajaran gedung bertingkat yang ada di sekitarnya, atau jajaran warung kaki lima yang masih tampak tertutup dengan sangat tidak rapih, aku selalu membayangkan sedang berjalan di taman bunga. Hmm… Subhanallah, wangi sekali. Menerbitkan sebuah cita-cita kanak-kanak, bahwa kelak jika sudah menikah dan punya rumah sendiri, aku akan menanam rumpun pohon kemuning di sepanjang pagar rumahku.


Sekarang, ketika aku sudah memiliki keluarga sendiri, juga rumah sendiri. Setiap pagi sebelum berangkat ke masjid untuk shalat shubuh, aku selalu memuaskan hidungku untuk menghirup wangi kemuning yang rumpun pohonnya aku tanam di halaman rumahku yang mungil. Yup, alhamdulillah mimpi kanak-kanakku telah terwujud. Ada serumpun pohon kemuning di halaman depan rumahku. Setelah puas menghirup wangi bunganya yang seperti wangi sedap malam hanya lebih halus sedikit, berdua dengan suamiku kami bergegas menuju masjid saban shubuh.

***

Masjid di dekat rumahku itu jaraknya lumayan jauh sebenarnya. Tapi jarak jauh itu tidak terasa jauh karena aku dan suamiku sangat menikmatinya berdua sebagai waktu khusus untuk berkomunikasi lebih akrab di banding waktu yang lain, lepas dari masalah kerutinan pekerjaan kantor atau rumah tangga, lepas dari masalah hubungan dengan rekan kerja atau tetangga atau keluarga bahkan anak-anak sekalipun. Tidak harus dengan untaian kata-kata, karena komunikasi tidak selamanya berbentuk untaian kalimat. Itu sebabnya perjalanan jauh menuju masjid favorit itu sangat kami nikmati. Masjidnya sendiri, adalah masjid sederhana yang tidak terlalu besar. Biasanya, anggota jamaah yang melakukan shalat shubuh di masjid tersebut selalu bisa dihitung dengan jari, karena yang datang memang orangnya itu-itu saja setiap pagi, termasuk di dalamnya empat orang kakek yang bersahabat akrab.

Sejak dua tahun yang lalu, ketika aku pertama kali datang untuk shalat di masjid itu setelah aku tiba di Indonesia dan kembali menetap di negeri ini, aku selalu kagum pada persahabatan keempat kakek-kakek tersebut. Mereka bertemu dalam suasana mesra dan bersenda gurau dengan akrab. Kadang, secara bergantian mereka saling memperhatikan bacaan tilawah temannya, atau diskusi dengan suara pelan sambil membuka buku agama yang terlihat sudah usang dan mulai berwarna tanah. Tapi kadang mereka hanya duduk berkumpul dalam diam mendengarkan suara qori yang mengalun dari radio dan dipancarkan lewat pengeras suara masjid sambil menunggu adzan shubuh bergema. Kebersamaan dan pertemuan itu rasanya sudah memiliki arti yang sangat spesial bagi mereka, bahkan jika pertemuan yang terjadi itu tidak menghasilkan percakapan yang bermutu sekalipun karena semuanya larut dalam diam, tetap saja pertemuan keempat sahabat itu berarti bagi mereka. Karena dengan adanya kesempatan bertemu masing-masing tahu bahwa semuanya masih dikaruniai nikmat sehat dan hidup sampai hari pertemuan itu.

Dua tahun berlalu sudah hari ini. Kini, keempat sahabat itu hanya tersisa dua orang. Dua orang rekan mereka telah mendahului rekan lainnya pergi menghadap sang Khalik. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kakek itu tinggal berdua kini. Berdua mereka saling membantu karena usia tua telah mencabut beberapa kenikmatan yang dimiliki oleh mereka yang berusia muda. Jalan yang tidak lagi gagah, punggung yang membungkuk, lutut yang gemetar menahan berat tubuh, telinga yang tidak lagi bisa mendengar dengan jelas serta mata yang mulai tidak awas. Meski semua kenikmatan usia muda sudah semakin berkurang mereka miliki, keduanya tampak tetap saling membantu satu sama lain (atau bahkan kian akrab dan mesra?). Aku sering terharu melihat keakraban dan kemesraan kedua orang kakek yang kini tinggal bersahabat berdua.

***

Pagi ini, setelah hampir sebulan lamanya aku tidak pernah datang ke masjid itu karena masalah kesehatan yang terganggu, aku datang lagi dan mendapati kakek tua itu tampak seorang diri. Sendiri termenung mendengarkan kaset murattal yang diperdengarkan melalui pengeras masjid. Dari seorang nenek yang ada di sampingku, aku mendapat kabar bahwa sahabat terakhirnya telah meninggal dua minggu yang lalu. Aku sedih membayangkan perasaan kehilangan kakek itu. Tentu sangat menyedihkan kehilangan sahabat yang kita sayangi. Setelah merasakan kedekatan bertahun lamanya bersama, berbagi suka dan duka bersama, melihat kepergian orang yang kita cintai adalah sesuatu yang sangat berat terasa di dada dan sangat menyedihkan perasaan. Tanpa sadar aku menatap kakek yang duduk menyendiri di sudut masjid seorang diri itu hingga sebuah sentuhan halus dan hangat terasa menyentuh pergelangan tanganku.

“Senang sekali bertemu denganmu lagi.” Seorang nenek tampak dengan cepat mengucapkan kalimat pendek padaku sebelum dia konsentrasi melakukan wiridnya. Barulah setelah dengan wiridnya, ketika hikmah kehidupan singkat dibicarakan oleh ustad masjid, si nenek menghampiri aku sekali lagi. Aku sedang bersiap-siap untuk segera pulang. Kali inipun, dia memegang pergelangan tanganku erat sekali setelah aku menyalaminya untuk pamit pulang.

“Nak? Kemana saja selama sebulan ini tidak terlihat?” Suara tuanya tampak terdengar bergetar di telingaku, tapi sangat sarat dengan perasaan hangat dan akrab.

“Sakit bu, jadi saya shalat di rumah.” Aku menjawabnya sambil tersenyum dan mulai bersiap untuk berdiri tapi si nenek tampak enggan melepas pergelangan tanganku.

“Sehat selalu yah Nak, demi Allah, ibu menyayangi kamu karena Allah dan selalu senang jika kita bisa bertemu lagi.“ Dug. Hatiku langsung tercekat mendengar untaian kalimatnya. Perasaan haru terasa mulai menyirami rongga dadaku. Tidak sekalipun aku ingat pada nenek tua ini, bahkan mungkin selama ini aku tidak pernah memperhatikan kehadirannya di dekatku, tapi ternyata dia menyayangiku dengan sangat tulus. Padahal kami tidak pernah kenal sebelumnya bahkan kami memang tidak pernah bercakap-cakap sebelumnya selain ucapan saling memberi salam dan melempar senyum saja. Hmm, diam-diam aku mulai merasakan hangatnya suasana persahabatan diantara kami. Cepat kuhapus air mata haru yang ingin meloncat keluar (malu ah, ketahuan cengengnya). Kujabat erat tangan nenek tua itu sebelum aku benar-benar beranjak berdiri untuk pulang. Kali ini, rasanya aku yang enggan kehilangan genggaman hangat tangannya di pergelangan tanganku.

“Terima kasih yah bu atas perhatiannya. Semoga Allah membalas ketulusan ibu. Semoga Allah melimpahi ibu dengan rahmatNya selalu. Saya pamit yah.” Si nenek mengangguk dengan pandangan sayang padaku. Aku tersenyum padanya dan dia masih tetap memandangku.

“Assalamu’alaikum...” Akhirnya sebelum benar-benar berlalu, kudaratkan sebuah kecupan sayang di pipi tuanya dan segera berlalu karena melihat bola matanya yang mulai berkaca-kaca. Suamiku sudah menunggu di halaman masjid dan aku tidak ingin membiarkannya berteman seorang diri dengan angin shubuh yang dingin Sebelum benar-benar meninggalkan masjid, kulirik kakek tua yang sebelum shalat shubuh tadi tampak menyendiri di sudut masjid. Dia kini ditemani oleh teman baru yang sama tuanya dan seorang pemuda yang tampak sangat menghormati mereka dengan semangat untuk belajar ilmu agama yang kental yang memancar dari wajahnya yang bening. Aku tersenyum.

Sungguh. Nikmat persahabatan mereka kini bisa ikut kurasakan. Subhanallah begitu nikmat kehangatan dan kemesraannya. Kueratkan rengkuhan tanganku di lengan suamiku. Dia sahabat sekaligus kekasih hatiku. Semoga kami selalu dinaungi nikmat persahabatan islamiyah selamanya. Aamiin.
Friday, July 01, 2005 0 comments By: adedepok

Pendamping Hidup yang Baik

PERNIKAHAN merupakan kata yang sakral dalam kehidupan. Tatkala mendengarnya akan terbayang suatu kondisi rumah tangga. Keluarga sakinah mawadah warahmah adalah cita-cita selalu digapai saat sepasang kekasih mengarungi bahtera hidup.
Pernikahan yang berintikan ibadah, tentu diharap tidak hanya berlaku dalam hitungan hari atau bulan, tetapi berlangsung tahunan hingga maut menjemput. Namun, dalam perjalanan yang dilaluinya penuh dengan masalah yang harus dihadapi bersama. Mulai dari soal intern hingga ekstern. Bila semua itu bisa dihadapi, kesetiaan akan melekat, hidup di rumah serta bermasyarakat terus berjalan.
Sepasang suami istri harusnya menjadi partner yang nantinya bisa menyelesaikan masalah, bukan malah menambah masalah. Seperti dalam sebuah hadis, "Seseorang tergantung dari temannya," yang konteksnya dalam hidupnya berumah tangga. Ini sebagai cermin bahwa kita perlu "konsolidasi" yang matang dan kontinu, bukan hanya sesaat.
Mungkin keharmonisan dalam keluarga akan tercipta jika masing-masing pihak memerhatikan berbagai bagiannya sehingga bisa saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya. Untuk menciptakan keluarga harmonis diperlukan, pertama, menumbuhkan rasa saling pengertian dan memberikan kepercayaan. Memahami kesibukan masing-masing dengan memberikan toleransi.
Dengan rasa kepercayaan yang ada mampu menjalankan aktivitas tanpa rasa curiga. Segala sendi dapat terselesaikan dari adanya pengertian dan kepercayaan seiring dengan yang dihadapinya, keduanya saling pengertian. Kondisi semacam inilah yang membuat keluarga dapat berjalan seirama. Terjadinya komunikasi dalam mengatasi suatu masalah, merupakan hal penting. Karena lancarnya komunikasi akan menciptakan harmonisasi.
Kedua, jangan segan membantunya. Sudah sewajarnya manusia diciptakan saling membantu, apalagi terhadap pendampingnya sebagai wujud pengabdian. Dalam memberikan bantuan tidak perlu saat diminta, tetapi dengan kesadaran sendiri untuk membantunya. Bantuan kecil pun sebetulnya mampu menopang keutuhan rumah tangga karena dengan bantuan itu tampak perhatian pasangan satu terhadap lainnya.
Pernah suatu ketika, Rasulullah menjahit pakaiannya yang robek, dan beliau melakukannya sendiri. Pada saat Rasul menjahit, Aisyah melihatnya dengan menangis berkata, "Ya Rasul, ini adalah pekerjaanku, mengapa engkau melakukannya." Rasulullah menunjukkan, meski itu tugas istri, namun dengan kesadarannya ia tak segan membantunya.
Ketiga, tunaikan haknya dengan baik. Menjalankan aktivitas sesuai dengan haknya, dengan menjaga norma dan apa yang diajarkan agama. Definisi cinta di sini adalah memberikan yang terbaik tanpa banyak menuntut. Menunaikan dan menyadari haknya masing-masing, membuat suami maupun istri dapat tenang menjalankan aktivitasnya.
Keempat, mematangkan bersama dalam beraktivitas. Tugas sebagai suami adalah mencari nafkah untuk keluarga. Namun tidak menuntut kemungkinan sang istri pun sama bila ekonomi keluarga belum tercukupi, walaupun bukan sebagai target utamanya. Dalam menjalankan berbagai aktivitas, terutama untuk kehidupan keluarga harus dipersiapkan dengan matang. Jadi aktivitas yang dilakukan (suami berkarier) selalu didukung istri sebagai penunjang keberhasilan.
Kelima, koreksilah dengan kasih sayang. Kiranya perlu evaluasi agar apa yang dikerjakan keluarga lebih terarah. Sebagai pendamping, hendaknya masing-masing pihak tidak perlu segan meluruskan bila dipandang adanya hal yang salah. Dalam hal ini, peringatan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik sehingga balasannya akan merasa senang. Jika di antara suami istri saling mengoreksi, aktivitas akan lebih baik dan bermanfaat.
Dalam mengarungi hidup berumah tangga tentu harus diciptakan iklim yang kondusif. Pernikahan yang membuahkan berbagai pengalaman hidup dan masalah yang harus dihadapi bersama. Dengan bercermin masa lalu, di mana saat menggelutinya dihadapkan dengan permasalahan kehidupan menjadikan istiqamah untuk menghadapi masa depan. Karena semakin matang dalam melihat masa lalu lebih menjamin dalam menghadapinya sekarang. Dan saat sekarang sebagai tambahan bekal di masa depan.
Allah SWT menganjurkan agar kehidupan keluarga menjadi bahan pemikiran setiap insan dan hendaknya darinya dapat ditarik pelajaran berharga (M. Quraish Shihab, 2001, hal: 253). Banyak ayat dalam Alquran mengajarkan kepada kita tentang kehidupan keluarga, sebagai bukti dari kebesaran-Nya dan merupakan suatu nikmat yang harus dimanfaatkan dan disyukuri.
Indahnya warna-warni problematika yang harus dihadapi bersama (suami istri), sudah sepatutnya menjadi pendamping yang terbaik. "Bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena boleh jadi kamu tidak senang terhadap mereka, tetapi Allah menjadikan di balik itu kebajikan yang banyak." (Q.S. An-Nisa:19).
Keakraban dan kesetiaan pendamping yang baik mampu membuat fondasi kehidupan keluarga yang kuat. Dan kerinduan terhadap keluarga yang sakinah mawadah, warahmah insya Allah akan tercipta dan dapat dirasakan. Amin.***
Saturday, June 25, 2005 0 comments By: adedepok

Informasi Terpenting itu Bernama Hidayah

eramuslim - Pada sebuah pengajian taklim bulanan, seorang mu'alafberkebangsaan Jerman bertutur mengenai pengalamannya mengapa ia masuk Islam.Suatu saat ia sekelebat melihat jamaah shalat di sebuah masjid. Tatkala imammelakukan sedikit kesalahan dalam membaca surat, seketika beberapa orangmakmum membetulkan bacaannya. Yang membuatnya terkesan, Al-Quran yangrelatif begitu tebal mampu dihafal oleh banyak muslim. Ia berpikir, mungkinitu sebabnya mengapa Al-Quran masih otentik hingga sekarang. Makmum pun bisamengoreksi apa yang diucapkan imam. Ini jauh berbeda dengan situasikebaktian di gereja, di mana segala ucapan pastor dianggap selalu benar. Ialalu ingin tahu, apa sebenarnya Islam itu. Di matanya Islam itu indah, dimana setiap muslim bisa saling menasehati, dan kebenaran itu hanya berasaldari satu sumber yaitu dari Allah SWT melalui Al-Quran dan Hadits.Yang menjadi pertanyaan, mengapa ia yang sebelumnya memandang Islam ituidentik dengan terorisme tiba-tiba berbalik ingin mendalami dan bahkan masukIslam? Dalam konteks zaman modern ini, ia dikatakan menerima informasi yangdatangnya tidak disangka-sangka, yang kandungannya adalah kebenaran hakikidari Allah SWT. Ya, itulah hidayah-Nya, yaitu suatu petunjuk yang bisamenyebabkan seseorang beriman atau lebih meningkat keimanannya pada Allah.Informasi jenis inilah yang selalu didambakan setiap mukmin, karena dapatmenghilangkan perasaan tidak pasti, kecemasan, ketakutan, danketidakbahagiaan yang hampir selalu berkecamuk di hati manusia.Mengapa dampak hidayah begitu hebat bagi seseorang? Sudah kodratnya manusiaselalu butuh dan dikelilingi oleh berbagai jenis informasi. Dengan informasimanusia mampu mengemban misinya sebagai khalifah di muka bumi dan memajukanperadabannya. Begitu pentingnya nilai informasi sehingga setiap hari kitatak segan-segan membaca koran dan majalah, browsing dan chatting diinternet, menelepon dan mengirim sms. Ada sebuah anekdot, jargon gizi kitasehari-hari sudah menjadi “4 sehat 5 sempurna 6 puas” di mana yang ke-6dipenuhi dengan informasi. Bahkan untuk itu manusia rela mengeluarkanmilyaran dollar untuk menjelajah ruang angkasa guna mencari tahu adakahkehidupan di planet lain.Masalah bisa timbul jika suatu informasi tidak membuat hati manusia takbahagia. Akibatnya ia cenderung terus mengorek informasi lainnya hinggamerasa puas. Misalnya informasi mengenai kenaikan harga BBM, walaupunpemerintah sudah menjelaskan seakurat mungkin namun tetap tidak dapatmemuaskan hati sebagian masyarakat. Ketidakpuasan itu antara lain disebabkanoleh benturan nilai-nilai (kepentingan) subyektif dari pemberi dan penerimainformasi; atau dengan istilah lain “informasi dari sesama manusia tidaklahbebas nilai”.Dalam konteks inilah informasi yang bernama hidayah itu begitu penting danberdampak dahsyat bagi manusia karena mengandung kebenaran hakiki dariTuhannya. Allah SWT telah berjanji manusia yang mendapat hidayah-Nya pastiakan bahagia, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al An’aam: 82,“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengankezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan (kebahagiaan) danmereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”Dalam ayat itu pula Allah SWT telah menggariskan kriteria manusia yang tetapmendapat petunjuk-Nya, yaitu orang yang tidak beriman setengah-setengah.Kriteria yang lebih detail disebutkan dalam QS. Luqman: 3-5, yaituorang-orang yang berbuat kebaikan (muhsiniin), mendirikan shalat, menunaikanzakat, dan yakin akan adanya negeri akhirat.Tuhan Yang Maha Penyayang pun sudah menyiapkan receiver (alat penerima)petunjuk atau hidayah-Nya secara berlapis-lapis pada manusia. Di tingkatdasar adalah insting atau naluri. Dengan nalurinya, makhluk hidup berusahamencari informasi untuk bertahan hidup dan berkembang. Tingkatan keduaadalah panca indera yang dipakai misalnya untuk mencari informasi mengenairezeki. Informasi dari kedua alat itu dioptimalkan dengan alat tingkatanketiga yaitu akal, sehingga manusia bisa mendapat inspirasi dan ilmupengetahuan untuk menggali dan menambang rezeki. Dan pada tingkat yangtertinggi manusia dikaruniai hati (qalbu) untuk dapat menilai apakahinformasi itu mengandung kebenaran atau kebatilan.Jadi, qalbu yang bersih merupakan alat penerima hidayah, pemisah antara yanghaq dan yang batil secara hakiki. Ibaratnya, dipantulkan tanpa terdistorsioleh cermin yang bening. Sebaliknya, hidayah Tauhid adalah software terbaikuntuk mengisi dan membersihkan qalbu, agar kita menjadi manusia yang mulia.Bila qalbu dipenuhi oleh informasi yang bersumber dari setan maka yangterjadi adalah kesesatan. Jika sudah demikian, ibaratnya sulit membedakanunta dan gajah karena sama-sama binatang besar berkaki empat.Petunjuk atau hidayah merupakan hak prerogatif Allah semata. Ini tersuratdalam QS Al Baqarah: 272,"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahyang memberi petunjuk (taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya."Dan QS Al Qashash: 56,“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamukasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, danAllah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”Bisa saja Allah memberi hidayah pada seorang pelaku maksiat sehinggatiba-tiba ia bertaubat dan beriman kepada-Nya. Allah juga dapat mengubahyang semula mukmin menjadi ahli maksiat di akhir hayatnya. Na’udzu billahimin dzalik. Kemampuan ini tidak bisa dilakukan oleh manusia, sekalipun iahamba termulia seperti Rasulullah SAW.Bagaimana menyikapi hak prerogatif Allah tadi? Tentu saja kita tetap harusberharap dan berusaha. Yang pertama, senantiasa mohon hidayah hanya kepadaAllah SWT. Itu sebabnya minimal 17 kali sehari semalam kita diperintahkanmembaca ihdinash-shiroothol mustaqiim (Tunjukilah kami jalan yang lurus).Allah sangat tidak suka jika manusia minta hidayah pada sesama makhluksekalipun ia seorang kyai atau guru spiritual.Sikap kedua, selalu beriman dan beramal shaleh (aktif beribadah dan berkaryadengan niat atas nama-Nya). Untuk itu kita perlu membersihkan qalbu setiapsaat dengan dzikir, istighfar, taubat dan saling menasehati dalam kebenarandan kesabaran. Hal ketiga, pada saat menasehati, berceramah, atau mengkritikorang lain, kita tidak perlu dzikush shadr (merasa sempit dada) jika saatini belum digubrisnya. Sebaliknya, ketika nasehat kebaikan mendapat sambutanantusias, kita tidak perlu ghurur (tertipu), karena keberhasilan tersebuthanya atas ijin-Nya.Bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang telah diberi hidayah dan taufiqoleh-Nya? Paling tidak ada tiga tanda. Pertama, ia mudah melakukan amalkebaikan padahal tadinya tidak berniat dan bukan tujuannya. Kedua, setiapmenemui peluang berbuat maksiat ia selalu dapat menghindar darinya. Ketiga,selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat untuk mendekatkan diri kepadaAllah. Apakah minimal satu di antara ketiga tanda itu ada pada diri Anda?Wallahu a'lam bishshowab

By : AS
Monday, June 20, 2005 0 comments By: adedepok

haram...!!! ^_^

MUI jakarta mengeluarkan fatwa baru. Setelah diadakan rapat dan diskusi diantara para pemimpin MUI dan dewan pakarnya, dan juga telah ditimbang berdasarkan ayat-ayat alquran dan hadis nabi yang terpercaya sahihnya, maka MUI memberkan fatwa pada tanggal 3 oktober tahun 2003:"HARAM HUKUMNYA BAGI SEORANG MUSLIM LAKI-LAKI UNTUK MENIKAH DENGAN GADIS SEKANTOR"Fatwa MUI ini telah menimbulkan perdebatan yang sangat sengit antara yang pro dan kontra. Bahkan banyak pihak yang menyatakan bahwa MUI telah gegabah mengambil keputusan tersebut. Untuk mencari tahu alasan MUI mengeluarkan fatwa tersebut, maka wartawan republika mewancari sekretaris umum MUI Prof.Dr. Din syamsudin.Inilah isi wawancara tersebut:
Wartawan: Pak syamsudin, bagaimana MUI bisa mengeluarkan fatwa haram untuk menikahi gadis sekantor?
Prof.Dr.Din Syamsudin: Bagaimana enggak haram, menikahi satu orang gadis aja berat, apalagi satu kantor, kan itu banyak jumlahnya.....
Wartawan: ????laaahh......hahahahahaha.......

awas...!!!!!!

Dengan label dan moto Islam yang disandangnya, secara rutin majalahSyir'ah menanamkan propaganda pemurtadan dan mempromosikan berbagaiaktivitas dan gerakan Kelompok Liberal berkedok Islam. Radio 68H milik JILhampir tidak pernah absen dari iklan di back cover Syir'ah.
Pentolan Jaringan Intelektual Muda Muham­madiyah (JIMM) yang pernahmenghiasi cover depan Syir'ah adalah Ahmad Fuad Fanani. Pada edisi nomor 37,wajah Fuad Fanani tampil bareng bersama-sama dengan para liberalis lainnya,antara lain: Ahmad Baso, Yeny Wahid, Musdah Mulia -yang menggebrak umatIslam dengan KHI yang dinilai menyesatkan oleh mayoritas umat Islam- danlain-lain.
Arah pijakan majalah yang didanai oleh founding Amerika ini, bisa ditebakdengan mudah. Bila terjadi polemik antara Islam dan Kristen, makakeber­piha­kannya tidak diarahkan kepada Islam. Bila mempubli­kasikan Yahudidan Kristen, maka struktur dan gaya bahasanya diukir sedemikian terpujipenuh simpati. Tapi bila yang dipublikasikan itu Islam, maka gaya bahasanyasedemikian keras dan tajam menohok.
Fatwa-fatwa yang diusung oleh pengasuh rubrik Konsultasi Fiqh pun jelasmendukung perilaku murtad yang oleh Al-Qur'an telah dikutuk dengan ancamanneraka.
Ketika memberitakan kaum Yahudi, Syir'ah menam­pilkan sisi kebaikan­nyaserta-merta melupakan berbagai kejahatan dan kebiadabannya. Edisi nomor 32,Syir'ah memasang salah satu judul "Yahudi Pejuang Damai" di cover depan.Tulisan yang dimaksud adalah rubrik Mancanegara (hlm. 56-60) yang mengangkatbangsa Yahudi. Dalam rubrik itu, Yahudi disanjung sedemikian rupa dengankalimat sinopsis: "Ulah kaum Yahudi identik dengan kekerasan. Padahalpelakunya hanya sebagian dari kelompok Zionis."
Kalimat yang ditampilkan Syir'ah ini jelas bukan pandangan Islam, karenapernyataan tersebut bersinggungan balik dengan ayat Al-Qur'an: "...Di antaramereka ada yang beriman dan keba­nya­kan me­reka adalah orang-orang yangfasik" (Qs. Ali Imran 110).
Un­tuk men­dukung ke­sim­pulan tulisannya bahwa Yahudi adalah pejuang damai,Syir'ah me­nam­pilkan bukti adanya 5 kelompok lintas agama yang diistilahkanoleh Syir'ah sebagai "Yahudi-yahudi berhati Mahatma Gandhi." Menutupargumentasinya bahwa Yahudi adalah pejuang perdamaian, Syir'ah menyitir ayatAlkitab (Bibel) bagian Perjanjian Lama (Old Testament), yaitu kitabDeuteronomy 20:10-12. "Padahal, Yahudi dikenal sebagai agama yang menekankanperdamaian. Rukun ke-6 dari 10 Rukun Iman Yahudi menyebut, "Kamu tidak bolehmembunuh," tulis Syir'ah.
Kutipan ayat Bibel kitab Deuteronomy (kitab Ulangan) untuk menyatakan Yahudisebagai pejuang (pahlawan) perdamaian, adalah bukti nyata bahwa Syir'ahsangat ceroboh dalam membaca kitab suci. Ayat yang dimaksud berbunyidemikian:
"Apabila engkau men­dekati suatu kota untuk berperang melawannya, makaharuslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. Apabila kota itu menerimatawaran perda­maian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslahsemua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu danmenjadi hamba kepadamu.
Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkanmeng­adakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau menge­pungnya.
Dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslahengkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. Hanyaperempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruhjarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmuini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah­mu, boleh kau perguna­kan"(Ulangan 20:10-14).
Ayat ini jelas bukan mendorong perdamaian, tapi pemicu penjajahan,perbudakan dan pembunuhan terhadap negara lain yang lebih lemah. Tersebutjelas dalam ayat tersebut, bila suatu negara mau berdamai harus dijajahdengan pekerjaan rodi. Tapi jika negara tersebut tidak mau berdamai, makaharus dikepung sampai takluk. Jika negara tersebut sudah takluk, makaseluruh penduduknya yang laki-laki harus dibunuh, sedangkan wanita dananak-anak harus dijadikan sebagai jarahan.
Perhatikan pula gaya bahasa yang dipakai Syir'ah untuk memberitakankomu­nitas Kristen. Guratan-guratan kalimatnya begitu indah penuh simpati..Dalam rubrik Mancanegara (Syir'ah No. 39, hlm. 62-64), Syir'ah meng­angkatkiprah gereja Sain­tologi di Aceh dengan tulisan berjudul "Dari Gereja,Bergerak Lintas Identitas." Di sini Syir'ah memuji-muji kiprah GerejaSaintologi, salah satu sekte yang dianggap sebagai bidat oleh Protestan danKatolik.
Ketika terjadi pro-kontra umat Islam dan Kristen tentang RUU Kerukunan UmatBeragama, Syir'ah malah berpihak ke kalangan Nasrani. Maka bulan Januari2004 Syir'ah mengangkat tema utama "Kerukunan Dalam Bahaya". Berita dananalisisnya pun jelas mendukung aspirasi umat Nasrani, dengan beberapa judultulisan: "Urungkan RUU Kerukunan Umat Beragama" (hal. 16); "Aturan Kerukunanyang Mencakar" (hal. 18-22); "Akui yang Lima, Akui Selain yang Lima" (hal.23-26); "Kerukunan Tak Bisa Didikte" (hal. 28-31), dan lain-lain.
Nuansa propaganda pemurtadan yang diusung majalah Syir'ah nampak mencolokpada edisi nomor 27 yang mengangkat tema "Pindah Agama Karena Hidayah."Nampaknya, edisi ini sepenuhnya dipersem­bahkan untuk mendukung pemurtadanumat.
Dari opini redaksi (semacam rubrik editorial), sejak awal dikatakan, "Takperlu panik karena pindah agama. Barangkali harus kita akui, orang Islam itusuka plin-plan... Kita tak perlu lagi mencemaskan seberapa besar orangkeluar dari Islam. Yang kita cemaskan adalah seberapa parah Islam takberdaya melahirkan keda­maian di masyarakat. Dan kita tak akan panik,meskipun orang berpindah-pindah agama sehari tiga kali, seperti minum obat"(hlm. 16).
Islam Diinjak-injak, Non Islam Dijunjung Tinggi
Kalau dicermati, dari struktur dan gaya bahasanya, kalimat di atas jelasbukan ucapan orang Islam, tapi ucapan yang keluar dari mulut orang nonIslam, orang kafir atau orang munafik yang mempropagandakan anti Islam.
Kalau dibandingkan dengan pilihan kata ketika menulis tentang Yahudi danKristen di atas, jelas sekali betapa berat dan besarnya keberpihakan dansubjektivitas Syir'ah dalam menganakemaskan Yahudi dan Kristen, serta-mertamenganaktirikan Islam.
Ketika melukiskan perilaku Yahudi, kalimat yang dipakai adalah: "YahudiPejuang Damai," "Yahudi-yahudi berhati Mahatma Gandhi," "Yahudi dikenalsebagai agama yang menekankan perdamaian," dan sebagainya. Betapa agungnyapujian Syir'ah kepada Yahudi.
Tapi, ketika melukiskan Islam dan penganutnya, kalimat yang dipakai adalah:"Harus kita akui, orang Islam itu suka plin-plan," "seberapa parah Islam takberdaya melahirkan kedamaian di masyarakat," "Biasanya para pemeluk agamamenghindari perilaku haram itu. Akan tetapi, fenomena ini di kalanganmahasiswa Muslim tak begitu. Sebagian dari mereka bahkan menganggap seksbebas itu sudah biasa," dan masih banyak lagi. Masya Allah! Betapa tengiknyacaci-maki majalah Syir'ah yang ditujukan untuk agama Islam dan umat Islam.
Memang, begitulah keyakinan Syir'ah. Rusak!! Orang masuk Islam dengan orangkeluar Islam (murtad), sama-sama dikatakan mendapat petunjuk (hidayah)Ilahi. "Isyarat Langit Menjelang Pindah Agama. Mereka pindah agama bukankarena disogok mi instan. Baik yang "murtad" maupun yang muallaf sama-samaberangkat dari petunjuk Ilahi."
Padahal orang yang masuk Islam itu adalah orang yang mendapat petunjuk(hidayah) Allah. Sebaliknya, Al-Qur'an surat An-Nisa 137 secara tegas danjelas menyebutkan orang yang murtad tidak mendapat petunjuk (hidayah) Allah(lihat rubrik Tafsir "Kata Al-Qur'an tentang Murtad").
Mempertegas sikapnya terhadap murtad, Syir'ah berujar, "Kita tak akan panik,meskipun orang berpindah-pindah agama sehari tiga kali, seperti minum obat."Untuk mendukung sikapnya itu, Syir'ah menampilkan pengalaman rohani PietHasbullah Khaidir, mantan Ketua Umum PP IMM 2001-2003, yang kini menjadianggota presidium Jaringan Intelektual Muda Muham­madiyah (JIMM).Diberitakan bahwa dia pindah iman sebanyak tiga kali dari Budha, Katolikbahkan Atheis. Ketika Tabligh mewawancarai, Piet membantah. "Saya sangatdirugikan betul dengan pem­beritaan itu. Karena wartawan Syir'ah tidakmemahami konteks pem­bicaraan saya. Saya hanya menanggalkan "iman" sebentaruntuk menyelami agama lain. Karena saya kuliah di jurusan akidah filsafatyang salah satu materinya adalah perban­dingan agama," bantahnya.
Anehnya, sampai sekarang Piet tak mengguna­kan hak jawabnya denganmemberikan bantahan kepada Syir'ah tentang kemurtadan dirinya. KetikaMasyhud dan Abu Mumtaz dari Surabaya mewawancarai Mujtaba Hamdi, PemimpinRedaksi Syir'ah, dengan tenang dia menjelaskan bahwa sampai sekarang kamibelum pernah menerima komplain dari yang bersang­kutan. "Kalau berita kamisalah, kami tunggu sang­gahan dan hak jawab Piet Haidar," tantangnya.
Para aktivis persyarikatan Muhammadiyah berharap agar informasi Syir'ahtentang kemurtadan mantan ketua IMM ini tidak benar. Sebab berita inisungguh mencoreng muka kader persyarikatan. "Seharusnya Piet Haidirmembantah pemberitaan Syir'ah, jika berita itu salah. Ini penting, demi namabaik kita semua," ujar seorang mubaligh Muhammadiyah dalam perbincangannyadengan Tabligh di Masjid At-Taqwa PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu.
Terakhir, dalam rubrik Konsultasi Fiqh (Syir'ah No. 39, hlm. 84-85), AbdulMoqset Ghazali, menjawab pertanyaan tentang hukum pindah agama (murtad).Seorang ibu bertanya perihal anaknya yang berencana akan pindah agamamening­galkan Islam. Menurut pen­je­lasan penanya, anaknya yang sedang dudukdi bangku kuliah itu sudah tidak betah dalam Islam karena termakan isutero­risme akhir-akhir ini. "Bagai­mana pandangan fikih Islam menyangkutperpindahan agama ini?" tanya ibu Fatimah, pembaca Syir'ah.
Menjawab pertanyaan hukum murtad tersebut, Abdul Moqset Ghazalimenge­muka­kan tiga ayat Al-Qur'an, yaitu: surat Al-Kafirun 6 "Bagimuagamamu dan bagiku agamaku" (lakum dinukum waliyadin), surat Al-Kahfi 29"Barangsiapa yang ingin beriman maka berimanlah, dan barangsiapa yang inginkafir maka kafirlah" (faman sya'a falyu'min, faman sya'a falyakfur), danAl-Baqarah 256 "Tidak ada paksaan di dalam urusan agama" (la ikrahafid-din).
Setelah mengutip ayat tersebut, Abdul Moqset menjelaskan, "Ayat-ayat di atascukup jelas, bahwa manusia tidak dipaksa untuk memeluk suatu agama dankeluar dari agamanya. Tuhan memberi kebebasan penuh kepada manusia untukber­iman atau tidak beriman, beragama Islam atau tidak. Kalau Tuhan sajatidak memaksa seluruh hamba-hamba-Nya untuk beriman kepada-Nya, makalebih-lebih orang tua terhadap anaknya."
Kemudian Abdul Moqset menyimpulkan, "Namun, sekiranya dia telah berketetapanhati untuk pindah ke agama lain, maka tidak ada pilihan lain kecuali bahwaIbu Fatimah mesti mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain itu. Sesuaidengan perintah Al-Qur`an di atas, tidak boleh ada pemaksaan menyangkutperkara agama."
Betapa lancangnya orang yang mengaku Ustadz dari Madura ini. Dengan gegabahdisimpulkan bahwa surat Al-Kafirun 6, Al-Kahfi 29 dan Al-Baqarah 256memerintahkan umat Islam untuk meng­ikhlaskan seseorang (anak, istri, suami,ayah, ibu, saudara, kerabat dan seterusnya) jika mau murtad meninggalkanIslam.
Kesesatan fatwa kiyai pengasuh Syir'ah ini dibongkar lebih lanjut oleh BuyaRisman, pengasuh Biro Konsultasi Agama MTDK PP Muhammadiyah. Menurutnya,ketiga ayat tersebut jika dibaca utuh, menjelaskan prinsip Islam bahwapilihan agama yang benar itu adalah masuk agama Islam yang disertai denganmenjauhi kesesatan dan kekafiran. (baca rubrik Konsultasi Agama halaman20-21).
Secara tidak langsung, anjuran Kiyai Syir'ah agar bersedia mengikhlashkanorang yang murtad ke agama lain, sama artinya dengan menyarankan agarmeng­ikhlashkan orang menjadi orang kafir, sesat dan akhir­nya masuk neraka.Padahal Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari apineraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendur­hakai Allahterhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerja­kan apayang diperintahkan" (At-Tahrim 6).
Tuesday, June 14, 2005 0 comments By: adedepok

Karunia Hidayah

Setiap orang hanya akan menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga dan membuang sesuatu yang dianggapnya tidak berharga. Semakin bernilai dan semakin berharga suatu benda, maka akan lebih habis-habisan pula dijaganya. Bagi seorang Muslim, hidayah dari Allah adalah harta termahal. Ada seorang wanita yang belum lama masuk Islam (muallaf). Ternyata, keluarganya tidak bisa menerima kenyataan ini. Ibunya pun mengusirnya dari rumah. Kejadian itu terjadi menjelang pukul lima sore. Telepon berdering, suara di ujung telepon bicara dengan terbata-bata, "Aa, Aa tolong A, tolong!." Belum selesai bicara hubungan telepon terputus. Dari nadanya kelihatan darurat, sehingga jelas-jelas si penelpon sedang dalam kondisi membutuhkan bantuan. Sayangnya tidak diketahui di mana ia menelponnya? Keadaannya bagaimana? Usai hubungan telepon terputus, saya berpikir apa yang bisa dilakukan? Karena yang terbayang di benak saat itu adalah justru si anak sedang dianiaya, teleponnya direbut atau kabelnya diputuskan. Terbayang pula andai si anak ini dipaksa kembali ke agama semula oleh orang tuanya. Tapi sejenak kemudian ingat pula akan Kemahakuasaan Allah bahwa hanya dengan karunia-Nya saja hidayah bisa sampai kepada anak itu. Bila Allah Yang Mahakuasa telah menghunjamkan dalam-dalam hidayah itu di kalbu, maka tak seorang pun mampu mencerabut hidayah dari diri seseorang. Kita lihat Bilal bin Rabbah, sahabat Rasulullah SAW yang mulia. Ia dijemur di bawah terik matahari, di bawahnya beralas pasir membara, badan pun dihimpit batu yang berat, tapi bibirnya yang mulia tetap mengucapkan, "Ahad, Ahad, Ahad". Begitu pun dengan si anak dalam kejadian ini, setelah teleponnya diputus oleh ibunya, ternyata benar ia dianiaya, dijambak, dan dirobek-robek jilbabnya. Hanya kemudian dengan izin Allah, dia dapat kembali menutup auratnya dan dengan hati pilu si anak pun ikut bersama bibinya. Hanya Allah-lah yang melepaskan dari setiap kesempitan. Allah SWT berfirman, Dan orang yang dipimpin Allah, maka tiadalah orang yang akan menyesatkannya (QS. Az-Zumar: 37). Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menujukinya (QS. Ar Ra'du: 33). Saudaraku, setiap orang hanya akan menjaga sesuatu yang dianggapnya berharga dan membuang sesuatu yang dianggapnya tidak berharga. Semakin bernilai dan semakin berharga suatu benda, maka akan lebih habis-habisan pula dijaganya. Ada yang sibuk menjaga hartanya karena dia menganggap harta itu yang paling bernilai. Ada yang sibuk menjaga wajahnya agar awet muda, karena awet muda itulah yang dianggapnya paling bernilai. Ada juga yang mati-matian menjaga kedudukan dan jabatannya, karena kedudukan dan jabatan itulah yang dianggap membuatnya berharga. Tapi ada pula orang yang mati-matian menjaga hidayah dan taufik dari Allah SWT karena dia yakin bahwa hidup tidak akan selamat mencapai akhirat kecuali dengan hidayah dan taufik dari-Nya. Inilah sebenarnya harta benda paling mahal yang perlu kita jaga mati-matian. Nikmat iman yang bersemayam di dalam kalbu nilainya melampaui apapun yang ada di dunia ini. Karena itu, sudah sepantasnya dalam mencari apapun di dunia ini, kita tetap dalam rambu-rambu supaya hidayah itu tidak hilang. Misal, ketika mencari uang untuk nafkah keluarga, kita sibuk dengan berkuah peluh bermandi keringat mencarinya, tapi tetap berupaya agar dalam mencari uang tersebut, hidayah dan taufik tidak sampai sirna. Begitu pula ketika menuntut ilmu, kita kejar ilmu setinggi-tingginya tetapi tetap dalam rambu-rambu Allah agar hidayah tidak sampai sirna. Bahkan, mencari nafkah, mencari ilmu, atau mencari dunia bisa lebih mendekatkan dengan hidayah dari Allah SWT. Ada sebuah doa yang Allah SWT ajarkan kepada kita melalui firman-Nya, Ya Tuhan kami, jangan jadikan hati ini condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisimu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Karunia (QS. Ali Imran: 8).Demikianlah Allah Azza wa Jalla, Dzat Maha Pemberi karunia hidayah, mengajarkan kepada kita agar senantiasa bermohon kepada-Nya sehingga selalu tertuntun dengan cahaya hidayah dari-Nya. Betapa tidak, hidayah adalah karunia terindah yang diberikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya.Imam Ibnu Athoillah dalam kitab Al-Hikam mengungkapkan, "Nur (cahaya-cahaya) iman, keyakinan, dan zikir adalah kendaraan yang dapat mengantarkan hati manusia ke hadirat Allah serta menerima segala rahasia daripada-Nya. Nur (cahaya terang) itu sebagai tentara yang membantu hati, sebagaimana gelap itu tentara yang membantu hawa nafsu. Maka apabila Allah akan menolong seorang hamba-Nya, dibantu dengan tentara nur Illahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan". Nur cahaya terang berupa tauhid, iman, dan keyakinan itu berfungsi sebagai tentara pembela pembantu hati. Sebaliknya kegelapan, syirik, dan ragu itu sebagai tentara pembantu hawa nafsu. Di antara keduanya selalu terjadi peperangan yang tak kunjung berhenti, dan selalu menang dan kalah. Lebih lanjut beliau berujar, "Nur itulah yang menerangi (membuka) dan bashirah (mata hati) itulah yang menentukan hukum, dan hati yang melaksanakan atau meninggalkan nur itulah yang menerangi baik dan buruk. Lalu dengan mata hatinya ditetapkan hukum, dan setelah itu maka mata hatinya yang melaksanakan atau menggagalkannya". Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan kepada kita penuntun yang membawa cahaya hidayah sehingga menjadi terang jalan hidup kita. Wallahu a'lam bish-shawab.Sumber : http://republika.co.id
Sunday, June 12, 2005 0 comments By: adedepok

Mencintai Orang yang Istimewa

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapitidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untukmencintai dan tidak pernah menemukan keberanianuntuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang,satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untukmencintai seseorang, tetapi membutuhkan seumur hidupuntuk melupakan seseorang.Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu denganorang yang tidak tepat sebelum bertemu. Jadi ketikakita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kitaakan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabarandan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwakamu peduli dengan dia. Hal yang menyedihkan dalamhidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yangsangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwapada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harusmembiarkannya pergi.Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama padapintu yang telah tertutup itu, sehingga kita tidakmelihat pintu lain yang telah terbuka buat kita.Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapatduduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernahmengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.Perasaan seperti itu adalah percakapan termanisyang pernah kamu rasakan.Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkansampai kita kehilangannya. Tetapi benar juga bahwakita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernahmenjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulahsampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jikatidak, pastikan cinta tumbuh di dalam hatimu.Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akanpernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamuingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadituli, walaupun kamu tidak mendengar itu dariseseorang yang mengatakan itu dari hatinya.Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masihingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasamasih dapat maju.Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itulagi, bila kamu tidak ingin membiarkannya pergi. Cintadatang kepada orang yang masih mempunyai harapanwalaupun mereka telah dikecewakan.Kepada mereka yang masih percaya, walaupun merekatelah dikhianati. Kepada mereka yang masih inginmencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnyadan kepada mereka yang mempunyai keberanian dankeyakinan untuk membangun kembali kepercayaan. Janganmelihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihatdari kekayaan, itu bisa menghilang.Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmutersenyum, karena sebuah senyuman dapat membuat hariyang gelap menjadi cerah.Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapatmembuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmudimana kamu sangat merindukan seseorang. Kamu inginmengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memelukdia.Berharaplah kamu mimpikan, pergilah kemana kamu inginpergi, jadilah sesuai dengan keinginanmu, karena kamuhidup hanya sekali dan satu kesempatan untuk melakukanapa yang kamu inginkan. Semoga kamu mendapat cukupkebahagiaan untuk membuat kamu bahagia.Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukuppenderitaan untuk membuat kamu manusia yangsesungguhnya dan cukup harapan untuk membuat kamubahagia.Selalu letakkan dirimu pada posisi yang lain jika kamumerasa bahwaitu menyakitkan kamu, mungkin itumenyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang cerobohdapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasarbisa membuat celaka, kata-kata tepat waktu dapatmengurangi ketegangan.Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yangkita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidakmembentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengankata lain, kita mencintai bayangan kita yang ada padadiri mereka.Berapa umur anda saat ini? 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun atau bahkan 60tahun. Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda? Berapa lamalagi sisa waktu anda untuk menjalai kehidupan? Tidak ada seorang punyang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktuuntuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai iburumah tangga, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, danlainnya, kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kitasemakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor, itu halbiasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepalapusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematikapekerjaan harus kita hadapi di kantor. Atau bagi pelajar danmahasiswa, ketegangan mengikuti kuliah atau mata pelajaran adalahsantapan sehari-hari.Tak terasa, siang menjemput..."waktunya istirahat..makan-makan.."Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu.Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudahberada tepat diatas kepala. Panas betul hari ini.. Akhirnya jamistirahat selesai, waktunya kembali bekerja...Perut kenyang, bisajadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagikita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat disebelahbarat...Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamatberpisah. Gelap mulai menjemput.Lelah sekali hari ini. Pekerjaan di kantor banyak. Sekarang jalananmacet. Kapan saya sampai di rumah. Badan pegal sekali, dan badanrasanya lengket. Nikmat nya air hangat saat mandi nanti. Segarsegar... Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai dirumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas inginsampai di rumah. Dinamis sekali kehidupan ini.Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telahmenyiapkan makanan kesukaan kita. "Ohh..ada sop ayam" . "Wah sotodaging buatan ibu memang enak sekali". Suami memuji masakan istrinya,atau anak memuji masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kitalakukan. Pastilah..Selesai makan, bersantai sambil nonton TV danakhirnya tertidur...Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelahmenjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hariyang baru lagi.Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besarorang. Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan. Jikapandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidakada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan,minum, melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam adalahsama. Hanya rutinitas...sampai akhirnya maut menjemput.Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yangluas.Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankankehidupan. Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kitauntuk orang lainKehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka denganorang yang kita sayangiKehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lainKehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusiaKehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai istri kita, suamikita, orang tua kita, dan anak-anak kita, serta mengasihi sesama kitaKehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajartentangarti kehidupan.Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepadaYang Kuasa Kehidupan adalah ... dllBegitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda? Berapa tahun andatelah menjalani kehidupan rutinitas anda?Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput hanya anda korbankanuntuk sebuah rutinitas belaka ?Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi,mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, ataumungkin 1 menit lagi. Hanya Tuhan yang tahu.Pandanglah disekeliling kita, ada segelintir orang yang membutuhkankita. Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita.Anak-anak yang selalu merindukan waktu untuk bermain dengan orangtuanya. Suami atau istri yang membutuhkan waktu untuk saling berbagi.Orang tua yang selalu menanti kunjungan anak dan cucunya. Serta Tuhanyang setia menanti Ucapan Syukur dari bibir kita. Bersyukurlah setiapsaat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.Berbagilah dengan setiap orang Cintailah suami, istri, orang tua dananak-anak kita dengan tulus dan ikhlas Buatlah hidup ini untukmelayani sesama.Tidak kah anda ingat kalimat ini?Kami percaya bahwa hidup adalah untuk dinikmati, setiap manusiaadalah untuk dikasihi, benda-benda adalah untuk digunakan dankesempatan adalah untuk dibagikan. Kami percaya bahwa sikapmemperhatikan dan saling membagiadalah cara terbaik untuk menuju kemajuan, kebahagiaan, dankesejahteraan dalam suatu ekonomi yang bebas. Secara singkat "HIDUPADALAH UNTUK MENGASIHI DAN MELAYANI."Tetaplah untuk terus MENGASIHI DAN MELAYANI... Karena kita akanmenemukan ARTI KEHIDUPAN YANG SESUNGGUHNYA...ARTI KEHIDUPAN YANG TERAMAT LUAS DAN DALAM.
Friday, May 20, 2005 0 comments By: adedepok

Ma'na dan hikmah silaturrahmi

Silaturahmi berasal dari kata berbahasa arab yang berarti menyambung, menghubungkan dan kasih sayang, kekerabatan. Silaturrahmi dimaksudkan sebagai upaya menyambung, menghubungkan dan menggabungkan kasih sayang serta kekerabatan antara dua orang atau lebih, baik yang semula ada hubungan persaudaraan atau tidak.Silaturrahmi dalam Islam sangat ditekankan untuk dilaksanakan karena hikmahnya sangat besar. Keretakan hubungan saudara dapat dipertautkan kembali dengan silaturrahmi. Dua orang yang bukan saudara juga dapat dipersatukan dengan silaturrahmi.
Urgensi silaturrahmi dapat dilihat dakam Al-Qur'an dan Al-Hadits berikut ini :"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Alah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi..." (QS. An-Nisa' :1)
"Orang arab pedesaan bertanya : ya Rasul-Allah, kabarkan kepadaku tentang sesuatu yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkan diriku dari neraka ?! Nabi menjawab :...dan sambunglah tali silaturrahmi !"(HR. Bukhari dan MUslim)
"Rasulullah bersabda : hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada 'arsy. Ia berkata : barang siapa yang menyambungku Allah akan menyambungkannya dan barang siapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskannya pula" (HR. Bukhari dan Muslim)
"Nabi bersabda : Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung tali silaturrahim" (Mutafaq 'Alaih)
Berdasarkan keterangan ayat dan hadits di atas jelaslah bahwa silaturrahmi merupakan unsur pokok dalam membangun persaudaraan dan mempererat pertautan kekerabatan. Dengan silaturrahmi dapat tercipta suasana kondusif untuk menciptakan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama. Orang lain akan tampak sebagaimana saudara dan bukan musuh. Apabila orang lain telah tampak sebagai saudara maka akan diperlakukan sebagai saudara.
Dengan silaturrahmi diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik guna merampungkan berbagai persoalan yang ada. Dari silaturrahmi paling tidak dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :Pertama, menyambung kembali benang persaudaraan yang putus dan sekaligus menyadari akan akibat yang ditimbulkan.Kedua, membangun kembali jiwa kebersamaan dan tolong menolong diantara sesama.Ketiga, menciptakan rasa saling mengasihi.Keempat, Membangun rasa saling percaya dan menghilangkan rasa saling curiga dan buruk sangka (su'u dzan).Kelima,mudah mencari tabayyun bila terjadi isu yang potensial mengakibatkan pertengkaran.Keenam, mudah pula terjadi saling mengingatkan dan menasehati (taushiyah)Ketujuah, mebambah dan memperbanyak saudara.Kedelapan, meningkatkan kerjasama dalam segala hal yang baik.Kesembilan,"memperpanjang umum".Kesepuluh, "memperbanyak rizki".